Pencanangan Desa Budaya di Banyuputih Bondowoso

oleh -66 Dilihat
oleh
Photo Sekda Bondowoso, Syaifullah saat memberikan sambutan

BONDOWOSO, PETISI.CO – Untuk  melestarikan budaya lokal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso,  melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mencanangkan desa budaya, yang bertempat di Desa Banyuputih, Kecamatan Wringin, Jumat (9/8/2019) malam.

Pencanangan tersebut,  dihadiri  langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah, Kepala Disdikbud Bondowoso, Harimas serta undangan lainnya.

“Acara ini sungguh luar biasa, karena saya sudah keliling  beberapa Kabupaten di Indonesia dan menemukan ini di Bondowoso,” ujar Sekda Bondowoso, Syaifullah.

Menurutnya, kesenian Rumatan Pendowo ini sangat luar biasa. “Saya bangga sekali,” ujar Saifullah, saat memberikan sambutan pada acara itu.

Pemerintahan Desa (Pemdes) bersama Pemkab harus bisa mendorong dan mempertahankan kebudayaan yang ada di Bondowoso ini.

“Semoga kita bersama bisa mempertahankan kebudayaan Bondowoso ini. Apalagi di tengah arus globalisasi dan pesatnya informasi serta teknologi,” centusnya.

Ia juga menyarankan, kebudayaan yang ada di Desa Banyuputih bisa dieksplor keluar, agar nantinya  ada pengakuan dari Indonesia khususnya bahkan luar negeri bahwa di Bondowoso ada budaya yang luar biasa.

“Saya bangga  melihat wajah mereka (budayawan) serius. Artinya saya optimis kalau ini dipupuk dan kita dorong suatu saat nanti akan mampu mengharumkan nama Bondowoso,” harapnya.

Apalagi, kata Saifullah, di Jakarta ada festival budaya Indonesia. Maka dari itu, kami meminta kepada dinas terkait, untuk mencoba mengontak penyelenggara, agar Bondowoso bisa ikut ambil bagian dalam festival budaya Indonesia.

“Saya berharap teman-temen wartawan ikut serta menyebarluaskan,  kalau di Bondowoso memang ada budaya seperti ini. Inikan tradisi nenek moyang kita yang berisi budaya Islami,” katanya.

Ditempat yang sama, Harimas, juga mengakui bahwa dirinya baru pertama kali melihat kesenian Rokatan Pandhebeh (Rumatan Pendowo).

“Saya salut dengan warga Desa Banyu Putih yang telah melaksanakan tradisi ini. Dan  ini pertama kalinya saya melihat proses tradisi pernikahan atau Rokotan Pandhebeh,” tandasnya.

Hasil pantauan petisi.co, dalam pencanangan desa budaya di Desa Banyuputih itu, menampilkan berbagai budaya lokal yang sangat menarik seluruh perhatian pengunjung. Diantaranya, Rumatan Pendowo, Ronjhegan, Glundheng, musik patrol dan Hadroh khas Banyu Putih.(tif)

No More Posts Available.

No more pages to load.