BONDOWOSO, PETISI.CO – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Bondowoso, mengungpulkan seluruh kadernya untuk membahas pentingnya peran saksi partai pada Pemilu 17 April 2019 mendatang. Acara yang bertajuk ‘Pendidikan Partai Politik Golkar, Urgensi Saksi Partai Politik Dalam Pemilu 2019’ itu digelar di aula DPD Golkar Jln. Letjen Suprapto 67 Bondowoso, Minggu (20/3/2019).
Hadir sebagai narasumber, pengurus DPP Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin dan Ketua Korwil DPD Jawa Timur Wilayah IV, Prana Yudha Mahardika. Keduanya merupakan calon anggota DPR RI dan DPR Provinsi dengan nomor urut yang sama, yaitu nomor 1.
Zulfikar Arse Sadikin, dalam sambutannya mengatakan, bahwa saksi menjadi salah satu tonggak untuk menjadikan Pemilu sesuai dengan azasnya.
“Asas yang dimaksudkan, yaitu secara langsung, umum, bebas, rahasia dan adil,” ujarnya.
Disamping itu, Zulfikar yang sebagai calon anggota DPR RI Dapil III Jatim itu, juga mengimbau kepada Pimpinan Kecamatan (PK) maupun Pimpinan Desa (PD) agar selektif dalam memilih saksi dan serius dalam memberikan pemahaman. “Saksi juga menjadi penggiring suara bagi partai”imbauannya.
Di acara yang sama, Calon Legislatif DPR provinsi Jatim IV, yakni Pranaya Yuda Mahardika juga memaparkan, bahwa selain memberikan pendidikan politik kedatanganya ke Bondowoso, juga dalam rangka memvalidasi saksi, memastikan ada dan tidaknya saksi dari Partai Golkar pada masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah.
“Kita lakukan identifikasi apakah saksi di seluruh TPS sudah ada semua. Juga kami verifikasi saksi, bagaimana komitmen dan kesiapannya. Karena saksi partai di TPS sangat urgen. Saksi adalah pengaman suara partai dan bisa mencegah adanya kecurangan,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPD Golkar Bondowoso, Supriyadi, menyampaikan bahwa Pemilu 2019 sudah tinggal 17 hari. Oleh sebab itu, pihaknya berharap semua jajaran partai, mulai dari organisasi sayap Partai, Pimpinan Kecamatan hingga Pimpinan Desa, harus bersikukuh untuk memenangkan Partai Golkar.
“Pemilihan sudah tinggal menghitung hari. Dan kader Golkar harus menjadi garda depan untuk menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonseia (NKRI),” katanya.(tif)
