BONDOWOSO, PETISI.CO – Beras Sejahtera(Rastra) yang dulu bernama beras miskin (Raskin) sejak kepemimpinan Kepala Desa Penang yang lama Busadin tahun 2013, penebusan mencapai harga Rp 3600, padahal pendistribusian dari Bulog Bondowoso hanya seharga Rp 1600 saja.
Ternyata, hingga saat ini, penebusan Rp 3600 dilanjutkan oleh Herman, selaku Pelaksana Harian(PLH) Desa Penang Kecamatan Botolinggo.
Ali (54) selaku takmir masjid memaparkan, bahwa sejak dulu semasa kepemimpinan kades lama Busadin(53), kelebihan uang dari penebusan uang Raskin hingga berganti nama Rastra dialah yang mengkompulir uang hingga saat ini sudah terkumpul sebesar 20 juta.
Dulu Herman pernah meminta uang sebesar Rp 15 juta dengan alasan buat beli sapi dan ternyata Herman tidak transparan, karena warga tidak mengetahui keberadaan sapi tersebut.
Hasil konfirmasi petisi.co dengan Herman mengatakan bahwa penebusan tersebut sudah prosedural, karena menurutnya semua warga yang mendapat bantuan menyetujui.
Namun setelah didesak warga yang mana, Herman akhirnya mengakui, bahwa tidak semua warga yang menyetujuinya. Herman berjanji sesegera mungkin mengecek ke bawah dan dia mengaku itu adalah kelalaiannya.
Sementara Ali (60) sebagai takmir masjid tidak tahu menahu kalau hal tersebut merupakan pelanggaran, Ali secara blak blakan memberi keterangan karena dia takut kena imbasnya.
Sementara Sumito (46) warga Rt 07 Dusun Kelles Desa Penang mengatakan, sejak Desa Penang dipimpin oleh Herman, banyak warga yang resah, karena Herman dinilai terlalu arogan dan sulit ditemui.
Herman meminta kepada petisi.co agar permasalahan ini tidak dipublikasikan, karena akan berdampak, akan merusak suara yang sudah dia galang sejak 4 tahun yang lalu dalam pemilihan kepala desa secara serentak di Kabupaten Bondowoso bulan Nopember mendatang, yang tentunya sudah diambang pintu.(bam)
