Pengerjaan Proyek Infrastruktur di Ponorogo Asal-asalan

oleh -129 Dilihat
oleh
KUALITAS JELEK : Talud ambrol sebelah selatan gapura masuk Dukuh Simo.

Tak Sesuai Bestek, Talud Baru Dibangun Ambrol

PONOROGO, PETISI.CO -Lagi-lagi proyek talud pengaman jalan di jalur Ngasinan – Bungkal yang belum genap 4 bulan sudah ambrol.

Diduga, pekerjaan talud jalan poros Dukuh Simo Desa Bedi Wetan Kecamatan Bungkal dibiayai dari APBD tahun Anggaran 2017 senilai Rp 99,7 juta yang dikerjakan oleh CV Kusuma Karya tersebut dikerjakan asal-asalan.

Talud yang panjangnya kurang lebih 70 meter tersebut ambrol sekitar 12 meter.

“Kalau dilihat dari campuran material pada plengseng ini kelihatan sangat kurang semen, bekas adonan yang tersisa di ambrolan itu hancur diremas tangan saja,“ jujur Katimin (48), pemilik pande besi di sebarang ambrolan.

(Baca Juga : Proyek Plengsengan di Bancar Bungkal Digarap Asal-asalan)

Masih menurut Katimin, kalau proyek talud di selatan jembatan Selopayung ini ada dua pelaksana yang kedua titik pekerjaannya juga amburadul, ambrol dua duanya.

“Untuk talud di utara gapura masuk ke Dukuh Simo ini lebih dulu dikerjakan dan juga ambrol dan di bulan Juli lalu ada kerjaan talud lagi di selatan gapuro masuk Dukuh Simo juga ambrol lagi sepekan lalu,” jlentrehnya.

Sayang tenan lo mas, uang negara kok dihambur-hamburkan seperti ini, ra beres semua lah pokoknya,” Katimin mempersoalkan.

Kualitas jelek, membuat bangunan cepat ambrol.

Hal senada juga disampaikan Daroini, warga Dukuh Simo yang kebetulan ambrolan talud ada di belakang warung miliknya.

Untuk plengseng di belakang warungnya sudah ada sebelum ia membangun warung. Namun untuk yang selatan itu baru September 2017 lalu.

“Kalau yang dibelakang warung ini sudah ada saya ke sini, kalau yang utara Kantor Pertanian itu baru September lalu selesai Mas,” ujar Daroini.

Sugeng warga yang kebetulan melintas dan menemui petisi.co juga mempersoalkan pekerjaan infrastruktur di wilayah Ponorogo  yang hasil amburadul.

“Kalau hasilnya seperti ini, jelas hasilnya dan tidak hanya di lokasi sini saja mas, minggu lalu talud di Bancar juga ambrol, jadi dugaan saya ini dikerjakan asal asalan, sehingga amburadul hasilnya,” pungkasnya.

(Baca Juga : Rekanan Langsung Perbaiki Talud di Bancar Bungkal)

Sementara, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Ponorogo, Moch. Irchamni ketika dikonfirmasi membenarkan kalau talud jalan yang ada di selatan gapura masuk Dukuh Simo adalah usulannya, namun untuk yang utara dia mengaku tidak mengetahui, yang jelas pekerjaan dari Dinas PUPR.

“Kalau yang selatan yang dikerjakan oleh CV. Kusuma Karya adalah usulan saya, namun saat itu usulan saya untuk pengaman jalan ke timur menuju Dukuh Simo, namun oleh pihak Dinas PU dipindah ke pinggir jalan raya ini dengan alasan yang jalan ke Dukuh Simo bukan jalan poros. Dengan kejadian ambrol ini harus dan sekali lagi harus diperbaiki lagi oleh pelaksana,” pungkas politikus dari PKB ini.

Irchamni juga mengecam keras bahwa banyak pekerjaan yang dikerjaaan pemrotong kualitasnya jelek. “Memang, rata-rata pekerjaan pemborong kualitasnya jelek-jelek,” imbunnya.

Sementara, sampai berita ini di tulis Kepala Dinas Pekerjaan Umum  Jamus Kunto dimintai keterangan terkait proyek talud yang dimulai pekerjaannya pada 15 Juli dan berakir 15 September 2017 itu belum memberikan komentarnya. (mal)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.