BANYUASIN, PETISI.CO – Darwin warga Dusun 1 Desa Tebing Abang Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Banyuasin, harus merelakan sepeda motor Honda Revo miliknya yang hilang dicuri kawanan maling. Akhir-akhir ini warga resah, karena maling bisa leluasa beraksi, tanpa ada tindakan tegas aparat.
Menurut Darwin, sudah hampir 4 tahun ini, Warga Desa Tebing Abang sangat resah akibat ulah maling yang hampir setiap hari beraksi pada malam. Tak hanya motor, kawanan pelaku juga menyikat harta benda, bahkan warga yang tinggal di sekitar Kantor Kepolisian Polsek Rantau Bayur pun merasa tidak nyaman, karena sering kehilangan bola lampu, pakaian di jemuran, handphone, hewan ternak ayam kambing sapi dan lainnya.
“Uang di kotak amal Masjid dan Mushola saja di gondol maling,” ujarnya. Yang mengherankan, otak kejahatan tersebut tidak pernah ditangkap polisi, padahal masyarakat sekitar diduga ada yang mengetahuinya.
Beberapa waktu lalu ada warga yang sempat mengamankan seorang warga yang diduga sebagai pelakunya, karena ditemukan kunci T setelah digeledah petugas.
Sayangnya, dengan dalih kurang cukup bukti, akhirnya dilepas lagi.
Keterangan beberapa warga, pelaku memang mencari motor jenis Honda Revo. “Masalah ini sudah saya laporkan ke Pemerintah Desa dan Kepolisian Polsek Rantau Bayur sampai 2 kali pergi ke Polsek Rantau Bayur untuk melaporkan kehilangan sepeda motor, namun dua kali juga saya ditolak, dengan alasan surat motor tidak ada,” ujar warga.
Meski sudah membawa surat keterangan kehilamgan dari Kadus.
Kepala Dusun (Kadus) Dusun 1 Desa Tebing Abang, Sopian Hadi diminta keterangan membenarkan kalau salah satu warganya, Darwin, kehilangan motor jenis Honda Revo.
“Pelakunya sudah dibawa ke Polsek Rantau Bayur, tapi kenapa bisa dilepas, padahal sudah ditemukan kunci T pada pelaku?” ujarnya.
Kapolsek Rantau Bayur AKP. Sumadiono dikonfirmasi melalui WA mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan. “Coba langsung berkoordinasi sama Kanit Reskrim saja,” jelasnya.(rn)
