Perjuangan Jamaiiyah Muhammadiyah Untuk Negara Tidak Diragukan

oleh -38 Dilihat
oleh
Bupati. Wakil Bupati, Pengurus Pusat, pengurus wilayah, pengurus Kabupaten dalam peletakan batu pertama pembangunan pasar MU Kuansing.

KUANSING, PETISI.CO – Peringatan Yaumil Milad 105 M/108 Muhammadiyah dilaksanakan di Pondok Pesantren KH. Ahmad Dahlan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau, Selasa (28/11/2017).

Hadir dalam kesempatan ini Drs. H Mursini MSi, Bupati Kuansing, H Halim, Wabup, Forkopimda Kabupaten Kuansing, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Kuansing, Plt Sekda, Asisten, staf ahli, Kepala OPD, Kabag Setdakab kuansing, Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Kuansing. Serta Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pimpinan Muhammadiyah Provinsi Riau, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Kuansing, Ketua MUI Kabupaten Kuansing, Tokoh Masyarakat, Alim Ulama, Pemuka Adat, Ninik Mamak, Cadiak Pandai serta undangan lainnya.

Dalam sambutanya Drs H. Mursini MSi menyampaikan, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan Jamaiiyah Muhammadiyah selama 105 M/ 108 perjuangannya dalam  menyangga Negara Republik Indonesia sudah tidak diragukan lagi. Sudah berpuluh, beratus, bahkan beribu, sekolah mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, pelayanan kesehatan masyarakat mulai dari klinik sampai rumah sakit berstandar internasional, yayasan yatim piatu dan organisasi sosial yang lain yang tersebar di antero pelosok nusantara yang siap melayani kepentingan umat.

“Selanjutnya saya mewakili masyarakat dan pemerintah Kuansing menyampaikan ucapan selamat Yaumil Milad Muhammadiyah yang ke 105M/ 108 tahun 2017,” tutur Drs H Mursini.

Drs. H Mursini Msi Bupati Kuansing dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah saat acara

Sementara DPP Muhammadiyah, Goodwil Zubir menyampaikan, catatan sejarah organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Kaumam Yogyakarta ini bertujuan untuk membantu masyarakat Indonesia di masa penjajahan dengan mendirikan sekolah pesantren dan balai pengobatan.

“Ini merupakan bagian dari dakwah dan tajdid dalam berkhidmat kepada umat Muhammadiyah untuk menuju masyarakat muslim yang sebenarnya. Dewasa ini untuk mengisi pembangunan di era Indonesia merdeka Kepada Umat Muhammadiyah,” kata Goodwil Zubir.

Bagi para kader dan pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan termasuk di dalamnya bagian amal usaha dan jamaah agar memperkuat komitmen dalam bermuhammadiyah untuk berdakwah dan bertajdid sesuai dengan potensi dan kekuatan yang dimiliki. Bermodalkan keikhlasan pengkhidmatan dan militansi ke Islaman untuk meraih Ridlo dan karunia Allah SWT.

Kepada seluruh pimpinan persyarikatan, ortom, majelis amal usaha dan institusi yang berada dalam Muhammadiyah hendaknya selalu berpegang kepada Anggaran Dasar (AD) Anggaran Rumah Tangga (ART) yang menjadi tujuan organisasi agar Muhammadiyah dalam berkhidmat kepada umat kedepanya lebih mendapat kepercayaan di hati umat.

Pantauan petisi.co di lapangan setelah  acara protokol selesai kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan pasar MU. (gus)