Persit KCK Cabang XXI Membatik Massal di Kampung Coklat

oleh -119 Dilihat
oleh
Persit KCK Cabang XXI Membatik Massal di Kampung Coklat

Dukung Pemecahan Rekor MURI

TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Batik merupakan satu diantara berbagai warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Setiap tanggal 2 Oktober, masyarakat Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Masyarakat tua, muda, besar, kecil, kaya atau miskin semua bangga dan ikut melestarikan warisan budaya asli Indonesia yang sudah dikenal dunia.

Memperingati Hari Batik Nasional dan HUT TNI Ke 73 Tahun 2018, anggota Dharma Pertiwi Koorcab Madiun Daerah E melaksanakan kegiatan membatik massal sebagi dukungan pemecahan rekor MURI dengan jumlah peserta terbanyak di Kampung Coklat kota Blitar, Selasa (02/10/2018).

Para peserta menghiasi kain putih polos dengan pola-pola batik, mereka menggambar desain pada kain dengan titik dan garis menggunakan lilin (malam). Makna simbolis dari warna dan desainnya mengekspresikan kreativitas dan spiritualitas.

Kegiatan membatik massal yang diprakarsai langsung oleh Ibu Ketua Dharma Pertiwi Ny. Hadi Tjanjanto ini selain memecahkan rekor MURI juga mempunyai tujuan agar masyarakat lebih konsen untuk melestarikan batik yang sudah diakui oleh Badan Kebudayaan PBB atau Unesco sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Ketua Persit KCK Cabang XXI Kodim Tulungagung Ny. Wildan Bahtiar menyebutkan bahwa batik merupakan hasil kreasi yang kini telah menjadi simbol, identitas, ciri khas bagi bangsa Indonesia, memakai batik dalam keseharian kita berarti cinta akan produk bangsa sendiri.

“Batik merupakan hasil kreasi yang kini telah menjadi simbol, identitas, ciri khas bagi bangsa Indonesia. Kita harus bangga memakai batik di kehidupan sehari-hari.” tutup Ny. Wildan Bahtiar.(par)

No More Posts Available.

No more pages to load.