Peserta KBAM 2018 Membludak

oleh -59 Dilihat
oleh
Ivana Lie hadir dalam konferensi pers di GOR Sudirman Surabaya, Selasa (13/11/2018)

Djarum Foundation 2018 Zona Indonesia Timur

SURABAYA, PETISI.CO – Kejuaraan Bulutangkis Antar Media (KBAM) 2018 semakin meriah dibanding dengan KBAM 2016. Pertandingan yang akan dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, 14 – 15 November 2018 mengalami kenaikan jumlah peserta dari 70 pasangan menjadi 82 pasangan.

Peserta KBAM 2018 mengikuti drawing pertandingan

Tahun ini, kejuaraan rutin tahunan tersebut menggelar nomor perorangan ganda. Sementara di tahun sebelumnya atau tahun ganjil khusus nomor beregu. Tercatat lebih dari 160 pekerja media akan turun dalam ajang ini. Untuk pendaftaran peserta di Zona Indonesia Timur yang meliputi kategori usia 25 – 35 tahun dan 36 – 45 tahun penuh pesertanya yakni 32 pasangan. Sementara satu kategori lainnya yakni di atas 46 diikuti oleh 20 pasang.

“Tercatat 31 media cetak, online, dan televisi sudah mendaftarkan. Ini menjadikan rekor tersendiri dari jumlah peserta,” kata Sidiq Prasetyo, ketua panitia pelaksana Zona Indonesia Timur.

Sidiq menambahkan, pihaknya sangat salut dengan antusias para pekerja media. Di tengah kesibukan, mereka masih menyempatkan diri tampil di turnamen ini.

KBAM ini sendiri dibagi menjadi tiga zona wilayah. Selain di Surabaya, event yang tahun ini menyediakan hadiah total Rp 177 juta itu juga dilaksanakan di Jakarta pada 7 – 9 November dan di Semarang, 23 – 24 November. Juara di masing-masing zona wilayah dan peserta runner-up terbaik akan tampil di babak grand final, 28 – 29 November di GOR Djarum, Kudus, Jawa Tengah.

“Ini adalah bagian dari komitmen Bakti Olahraga Djarum Foundation untuk terus mendukung event ini. Bagaimanapun media adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan prestasi bulutangkis lndonesia,” ujar Budi Darmawan, Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation yang disampaikan Ivana Lie pemain bulu tangkis era 1980 an saat menghadiri konferensi pers di GOR Sudirman Surabaya, Selasa (13/11) .

Tambah Ivana, lewat kejuaraan bulutangkis antar media ini, diharapkan para wartawan bisa saling menjalin silaturahmi dan merasakan sendiri atmosfer pertandingan dalam sebuah kejuaraan. Tidak saja bertugas meliput, membuat berita dan menyampaikannya ke masyarakat. Sehingga pemberitaan pun diharap akan lebih obyektif dan mendapatkan respon yang dinamis dari masyarakat. (cah)