Peta Jarak Jaring Teritorial Wujud Pembinaan Mitra Karib

oleh -112 Dilihat
oleh
kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I TA. 2019, di Aula Kodim 0724/Boyolali

BOYOLALI, PETISI.CO  Komandan Kodim 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman, SIP.MH, membuka langsung  kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial Semester I TA. 2019, di Aula Kodim 0724/Boyolali, Senin (29/04/2019).

Kegiatan yang bertemakan “Melalui  Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial TNI AD Siap Meningkatkan Kemampuan Temu Cepat dan Lapor Cepat Apkowil Guna Mewujudkan Stanbilitas Keamanan Serta Ketahanan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”, diikuti 125 orang, terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, KBT dan anggota masyarakat lainnya

Dalam sambutannya Dandim 0724/Boyolali, menegaskan penyelenggaraan kegiatan Pembinaan Peta Jarak Jaring Teritorial sebagai wujud pembinaan mitra karib dalam rangka pencapaian keberhasilan tugas pokok TNI salah satunya memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta.  Untuk TNI AD, pemberdayaan wilayah pertahanan darat dilakukan melalui pembinaan teritorial.

Pembinaan teritorial ini dalam penerapannya dilaksanakan dalam bentuk pembinaan mitra karib terpilih atau yang dikenal dengan jaring teritorial sebagai kepanjangan tangan aparat Komando Kewilayahan dalam upaya mendapatkan berbagai informasi di wilayahnya.   Ini semua dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tenteram dan dinamis serta terpeliharanya kondusifitas wilayah sehingga keberlangsungan pembangunan di daerah.

Kegiatan pembinaan mitra karib ini sebagai upaya untuk mewujudkan dan memperkokoh Kemanunggalan TNI – Rakyat.  Apabila masih ada pihak-pihak yang menginginkan TNI lepas dan terpisah dari Rakyat, berarti tidak memahami sejarah, tegas Dandim.

TNI tidak bisa disamakan dengan Tentara di negara lain, sampai kapanpun TNI dan Rakyat tidak bisa dipisahkan.  “Sejarah mencatat, Tentara (Laskar/Pejuang) dan Rakyat bahu membahu berjuang untuk merebut dan mempertahankan Kemerdekan Indonesia,” tandasnya.

Sejarah ini patut kita jadikan cermin, Kerajaan Majapahit yang menguasai nusantara raya, bisa runtuh karena perang saudara, dihancurkan dari dalam. Sejarah ini perlu patut kita jadikan cermin, jangan sampai hal itu terjadi di NKRI.  Untuk itu mari kita samakan persepsi bagaimana agar NKRI tetap utuh dan jaya.(pen)

No More Posts Available.

No more pages to load.