Petani Songgon Tewas di Pondok Kebun

oleh -50 Dilihat
oleh
Warga berada di rumah korban

BANYUWANGI, PETISI.CO – Seorang petani warga Dusun Pakis, Desa Songgon, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, ditemukan tewas di pondok kebun miliknya, pada Sabtu (29/7/2017).

Korban bernama Sugianto (60), warga Dusun Pakis RT 02 RW 5, Desa Songgon, Kecamatan Songgon, keseharian korban bekerja serabutan kadang petani, kadang buruh angkut pupuk padi, dan lain lain, setiap sore hari mendiang kegiatannya yaitu mencari rumput untuk pakan kambingnya yang berada di kebunnya.

Menurut saudara korban, Saroni (53) mendiang sebelumnya selesai bekerja sebagai buruh angkut pupuk padi, pada pada Jum’at (28/7/2017), sekira pukul 16.00 WIB sore, berangkat mencari rumput untuk pakan kambingnya.

“Diketahui mendiang sering juga menginap di pondok yang berada di kebunnya,” ujarnya.

Lalu keesokan harinya, sang istri, Lilik, mulai menaruh curiga, lantaran suaminya tak kunjung pulang, lalu pada pagi harinya menghubungi handphone (HP) milik suaminya, namun hasilnya tidak ada jawaban.

Selanjutnya kekawatiran kepada sang suami membuat lilik begitu cemas, lantaran suaminya tak kunjung pulang sejak kemarin. Sekira pukul 11.30 WIB menjelang adzan dhuzur, sang istri menghubungi kembali handphone milik suaminya, namun hasilnya tidak ada jawaban.

Rasa kawatir semakin kuat, kemudian Lilik menyuruh salah satu tetangganya yaitu Anto untuk mencarinya ke kebunnya yang jaraknya lebih kurang 5 kilometer dari rumahnya.

Setelah itu beberapa waktu kemudian si Anto tetangga korban terus mencari ke kebunnya, terlihat dari kejauhan ada kendaraan terparkir di pondok kebun miliknya.

Anto bergegas menghampirinya dan menemukan mendiang Sugianto berada di pondok kebunnya. Anto mengira bahwa mendiang dalam keadaan pingsan saja, selanjutnya dia menghubungi sang istri mendiang bahwa suaminya berada di pondok kebunnya.

Selanjutnya beberapa kerabat berangkat menuju ke kebun untuk melihat keberadaan mendiang. Mereka Saroni, Anto, dan Slamet, setelah sampai di kebun Saroni sempat curiga karena wajahnya mulai membiru, lalu dicek denyut nadi dan nafasnya alhasil mendiang Sugianto dikatakan sudah tidak bernyawa lagi.

Dengan jarak yang jauh dan kondisi jalan yang tidak bisa dilalui oleh roda 4, warga pun mulai berdatangan membantu untuk mengevakuasi jenazah Sugianto menggunakan keranda yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU). Selanjutnya jenazahnya dibawa pulang ke rumahnya.

Jenazah saat ini berada di rumah duka dan akan disemayamkan, dan  Minggu (30/7/2017) dimakamkan di pemakaman kelurga yang berada di daerah rumahnya sendiri. (roh)