SURABAYA, PETISI.CO – Motif pembunuhan Denny Ariessandi, manajer ekspedisi, akhirnya berhasil diungkap Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3) Surabaya.
Kedua pelaku berinisial KMF dan CRW, keduanya warga Kediri, salah satunya oknum anggota TNI, sengaja menghabisi nyawa korban hanya untuk menguasai mobil dan barang.
Kapolres Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno mengatakan, pembunuhan korban sudah direncanakan kedua pelaku.
“Awalnya keduanya berangkat dari Kediri bersama-sama naik bus, kemudian turun di Terminal Purabaya, kemudian pesan taksi,” katanya, Minggu (26/3/2017).
Pemesanan pertama pada Selasa (20/3), tapi rencana menguasai mobil dibatalkan dengan alasan mobil taksi online yang ditumpangi kedua pelaku jelek.
“Mereka pun turun di salah satu hotel di kawasan Jalan Arjuno dan keesokannya memesan taksi online lagi dengan tujuan kawasan Kenjeran,” ungkap Ronny.
Pada Rabu (21/3) itulah korban yang mempunyai kerja sambilan sopir taksi online mengantar kedua pelaku, dan kondisi mobil korban masih baru.
“Pelaku meminta untuk memperlambat laju mobil di kawasan Tanjung Perak dan saat itulah korban dieksekusi keduanya dengan ditusuk berulang ulang, baru Kamis (22/3) dinihari mayat korban dibuang,” imbuh dia.
AKBP Ronny menambahkan, Setelah mengeksekusi korban lanjut Ronny, kedua pelaku berencana menjual barang berharga dan mobil korban.
“Motifnya ingin menguasai barang korban dengan cara dibunuh,” pungkas Ronny.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340 Jo 338 Jo 365 ayat 3 dengan acamanan hukuman maksimal mati atau seumur hidup.(han)
