SURABAYA, PETISI.CO – Pekerjaan proyek saluran dan jalan yang dikerjakan PT Bukit Dalam Barisan di Jl. Sidotopo Cargo, terkesan amburadul, diduga kuat adanya kecurang terkait bahan matrial. Tak hanya itu, warga sekitar juga banyak yang mengeluh akibat dampak keretakan pada dinding rumah mereka.
Salah satu warga menunjukan dinding rumahnya retak akibat proyek saluran milik H. Romli yang diduga tidak menggunakan sipel besi.
“Ini dinding pagar rumah saya mau ambrol karena pekerjaan proyek ini tidak menggunakan penahan besi, akhirnya rumah saya retak. Saya ingin kontraktor cepat memberi ganti rugi,” ujar Antok.
Terpisah, Ganjar Kabid PU Bina Marga ketika hendak dikonfirmasi di kantornya, menyampaikan pada Linmas kalau tidak bisa ditemui karena ada rapat.
Banyaknya dugaan penyimpangan bahan matrial sirtu dan B nol atau rabatan beton yang tidak digunakan saat pelaksanaan pekerjaan. Seharusnya sipel besi untuk penahan kelongsoran pada tanah saat digali axavator ini tidak tampak di lokasi proyek, hanya ada dua sipel besi untuk abal-abal yang fungsinya mengelabuhi Pengawas Dinas DPUBM.
Hingga dari salah satu LSM di Surabaya, Zulkarnain menyayangkan sikap pejabat pemerintah yang seharusnya menanggapi untuk keterbukaan publik terkait proyek yang menyimpang dari aturan-aturan sepectek, hingga bisa menimbulkan kerugian pada anggaran yang dari kucuran dana APBD.(nk)
