SURABAYA, PETISI.CO – Untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api di wilayah Sidoarjo, jajaran managemen PT KAI Daop 8 Surabaya memantau kondisi lintasan rel sepanjang 3,6 Km antara Stasiun Porong-Stasiun Tanggul Angin dengan berjalan kaki menelusuri jalur rel, Rabu (26/12/2018).
Obyek pemantauan dalam kegiatan inspeksi ini diantaranya kondisi jalur rel, kondisi saluran irigasi, kondisi persinyalan dan kondisi tanggul lumpur sidoarjo yang berada dekat dengan jalur rel.
Diharapkan dengan langkah – langkah antisipasi ini, potensi terjadinya banjir akibat aliran air di lokasi tanggul dapat dihindarkan. Sehingga perjalanan kereta api sebanyak 36 Kereta api penumpang dan 6 KA barang yang melintas di petak jalan Tanggul Angin-Porong bisa tetap beroperasi dengan aman dan lancar.
“Kita akan selalu berusaha melakukan langkah antisipasi, agar perjalanan kereta api di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya tetap aman dan lancar. Salah satu titik yang menjadi kewaspadaan terjadinya luapan banjir adalah petak jalur rel di Stasiun Tanggul Angin-Porong,” kata Executive Vice Ptesident PT KAI Daop 8 Surabaya, Suryawan Putra Hia di sela sidak.
Guna mengantisipasi akan ganggunan banjir akibat curah hujan yang besar ini, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya sudah menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di 4 titik yaitu Stasiun Bangil, Stasiun Mojokerto, Stasiun Wlingi dan Stasiun Babat.
“Diharapkan dengan langkah antisipasif ini, bisa lebih menjamin keselamatan, kelancaran dan kenyamanan para penumpang dalam perjalanan liburan Nataru ini di wilayah Daop 8 Surabaya ini,” ujar Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya. (bm)
