PT Pertamina EP Cepu Luncurkan Program Kewirausahaan

oleh -47 Dilihat
oleh
PT Pertamina EP Cepu (PEPC) meluncurkan program kewirausahaan.

Kurangi Angka Pengangguran

BOJONEGORO, PETISI.CO – Pengangguran masih menjadi faktor utama problem pembangunan suatu daerah. Angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro masih tergolong tinggi. Bahkan, setiap tahunnya, angka pengangguran tersebut semakin meningkat. Untuk menekan pengangguran dibutuhkan wadah dan perhatian serta solusi yang khusus. Untuk mengurangi angka pengangguran tersebut, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) meluncurkan program kewirausahaan.

Program kewirausahaan tersebut resmi diluncurkan yang bertempat di Aula UPT-BLK Bojonegoro, Jum’at (02/12/2016). Lounching Program kewirausahaan secara resmi dibuka oleh Suhartoyo, Kepala Bidang Pelatihan Disnakertransos. Selain itu juga dilakukan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Edy Purnomo, Public and Goverment Affairs Superintendent PEPC.

Edy Purnomo menjelaskan, Program Kewirausahaan untuk 80 pemuda di wilayah operasinya, yakni di Kecamatan Ngasem, Tambakrejo, Gayam dan Purwosari. Program pelatihan kewirausahaan yang berjalan dari 29 November hingga 16 Desember 2016 ini terbagi dalam beberapa bidang seperti teknik sablon, pembuatan handicraft, pengolahan hasil pertanian dan juga servis motor.

“Hal tersebut perlu didukung dengan tersedianya sumber daya yang memadai. Karena itu, PEPC dan SKK Migas yang peduli pada peningkatan kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasi melaksanakan Program Pelatihan bidang Non Migas yaitu Pelatihan Kewirausahaan,” jelas Edy Purnomo.

Agus Sutikno, peserta pelatihan dari Desa Bandungrejo, mengaku sangat senang mendapat pelatihan ini. Ia berniat untuk mengembangkan usaha sablon.

“Saya sangat senang ikut pelatihan ini karena ingin terjun dan menekuni dunia sablon dan mengembangkannya di desa saya sendiri.” katanya.

Kepala Urusan Operasi Perwakilan SKKMIGAS wilayah Jabanusa, Ahmad Farkhan Abafi dalam sambutan mengungkapkan bahwa semoga pelatihan ini dapat benar-benar memberikan perubahan kepada peserta agar lebih terampil dan lebih produktif. Selain itu, juga mengapresiasi kontribusi PEPC dalam upaya mengadakan perubahan masyarakat di wilayah operasi.

“Semoga pelatihan ini bisa melahirkan wirausahawan baru yang terampil dan produktif. Terimakasih pada SKKMIGAS dan PEPC yang telah menjalin kerjasama dengan UPT BLK Bojonegoro dalam usaha mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing,” ujarnya.

Antusiasme peserta ini membuat bangga pihak Takhiyat yang mewakili UPT BLK Bojonegoro. Menurutnya, kemauan berwirausaha itu harus dibangun dari rasa minat yang tinggi.

“Antusiasme dan kegembiraan peserta dalam mengikuti pelatihan ini menjadi bekal yang sangat berharga bagi mereka untuk mengembangkan usaha,” kata Takhiyat.

Edy Purnomo berharap dengan kegiatan ini bisa memberikan bekal keterampilan kepada peserta untuk nantinya dapat digunakan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada, khususnya bagi warga di sekitar wilayah operasi proyek pengembangan gas Jambaran – Tiung Biru (JTB).

Kegiatan ini juga diharapkan bisa mempersiapkan tenaga kerja lokal terampil agar dapat bersaing dengan tenaga kerja di luar tenaga kerja lokal.

“PEPC dan SKK Migas berharap kegiatan ini bisa membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bojonegoro baik di sektor formal maupun informal,” imbuhnya. (gal)