Puluhan Mahasiswa UNP Kediri Tolak Tiga Calon Rektor

oleh -317 Dilihat
oleh
Puluhan Mahasiswa UNP Kediri melakukan aksi demo
Diduga Masuk Catatan Hitam

KEDIRI, PETISI.CO – Puluhan mahasiswa Univesitas Nusantara PGRI Kota Kediri  melakukan orasi pasca tim senat melakukan seleksi visi misi calon rektor.

Mereka membentangkan spanduk yang bertuliskan, ‘Kalian Yang Mundur Atau Kami Pukul Mundur, Turut Berduka Atas Hilangnya Keadilan Didalam Kampus’ dan Menolak Lupa 2015,’.

Ahmad Amirul Mukminin selaku Kordinatir Aksi mengatakan,  mahasiswa menginginkan dari tiga calon rektor yang disnyalir memiliki  catatan hitam untuk mundur dari pencalonan rektor baru.

“Aksi ini kita lakukan karena kami tidak ingin peristiwa tahun 2015 terulang kembali. Dimana waktu itu status nonaktif  Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri,” tegas Ahmad kepada media ini, Senin (9/9/2019).

Ahmad menduga, pemilihan rektor baru ini ada kongkalikong. Dengan sengaja  melempar bola api yang ada di lingkungan kampus ini.

Kami para mahasiswa hanya berharap dan orang tua yang sudah bekerja keras untuk membiayai putra putrinya untuk kuliah di UNP.

“Orang tua sudah bekerja keras membiayai kuliah disini. Kami  khawatirkan peristiwa tahun 2015 akan terulang kembali. Hal itu yang sama sekali tidak kita inginkan,” beber Ahmad.

Ahmad menegaskan, kalau sampai rektor yang masuk catatan hitam terpilih. Pihaknya akan mengajak teman-teman melakukan aksi yang lebih besar.

Sulistiyono selaku Ketua Senat mengatakan, insya Allah hasil dari tim seleksi visi misi akan kami kirim ke ketua yayasan, untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh yayasan.

Jadi, tugasnya senat itu menyeleksi visi misi dari semua calon rektor. Sedangkan, yang bertugas menyeleksi administrasi dari semua calon rektor adalah pihak yayasan.

Selanjutnya, hasil seleksi administrasi dikirim ke Senat. Artinya Senat tidak mempunyai kewenangan untuk menilai layak atau tidaknya calon rektor tersebut.

“Dalam penilian visi misi para calon rektor, dari 5 calon rektor akan  diambil 3 bacalon. Hasil penilaian dari senat diambil 3 calon yang diserahkan ke yayasan,” beber Sulistiyono.

Ditanya terkait demo puluhan mahasiswa terkait ada beberapa calon diduga memiliki catatan hitam, Sulistiyono menegaskan bahwa masalah demo itu sudah menjadi ranahnya mahasiswa.

“Kalaupun nanti yang terpilih rektor yang disinyaluir memiliki catatan hitam. Keputusan itu sudah menjadi wewenang yayasan. Tugas senat hanya menyeleksi visi misi calon rektor tersebut,” tutup Sulistiyono.

Untuk diketahui, selama ini kondisi Universitas Nusantara PGRI Kota Kediri saat ini sudah bagus. UNP sudah ada 18 Prodi S1 sudah  akreditasi B.

Ditambah lagi, tahun 2018 meloloskan CPNS 200 lebih, mendapat predikat PTS terbaik di Kediri Raya, meraih peringkat 21 di Jawa Timur dari  328 PTS dan Perguruan Tinggi dengan banyak meraih prestasi mahasiswa dan dosen.(prijo)

No More Posts Available.

No more pages to load.