Puluhan Pemuda Gresik Desak Cabut Izin PT GSA

oleh -64 Dilihat
oleh
Puluhan Pemuda Gresik Desak Cabut Izin PT GSA

Diduga Salahgunakan Garam Impor

 GRESIK, PETISI.CO – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Gresik (FP2G) menggelar unjukrasa di depan Kantor Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Gresik, Selasa (14/8/2018).

Kedatangan mereka untuk mendesak agar pemerintah mengusut tuntas penyalagunaan garam impor.

Joni Ardianto Siswanto, Koordinator aksi menuturkan, pada bulan Mei 2018 lalu, Mabes Polri menggerebek dua gudang miliki PT Garindro Sejahtera Abadi (GSA). Karena diduga menyalahgunakan garam impor, yang semestinya hanya untuk industri tapi justru dikemas menjadi garam konsumsi.

“Hingga saat ini, kasus tersebut tidak jelas kelanjutannya. Karena itu, kami mendesak tim survei Kemenperin RI untuk segera menyelesaikan penyidikannya,” katanya di sela demo.

Pihaknya juga meminta Kepala Dinas Perindagkop dan UKM memfasilitasi dan mebantu tim survei Kemenperin RI untuk melakukan dan menyelesaikan kasus tersebut.

“Kami juga mendesak cabut izin impor garam PT GSA, karena banyak melakukan banyak pelanggaran,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono menyebut, terkait dengan permasalahan garam impor. Keweangaannya bukan pada pemda. Melainkan pemerintah melalui Kementrian Perdagangan.

Termasuk diantaranya untuk menetapkan legalitas kondisi garam yang mengandung yodium serta NHaCL dari BPOM.

“Untuk mencabut yang menindaklanjuti adalah Mabes Polri. Jadi semua itu adalah domain Mabes Polri,” tuturnya.

Untuk kelanjutannya Diskoperindag Gresik sudah mengawal, tapi hanya pada industri rumah tangga. Bukan skala menengah maupun besar.

“Pemda tidak bisa mencabut tapi akan mereview siteplan terkait gudang yang menjadi penampungan penyalahgunaan garam impor,” tandasnya.

Seperti diketahui, pada 6 Juni 2018 lalu, Mabes Polri menggerebek dua gudang milik PT Garindo Sejahtera Abadi di Manyar dan Kebomas. Ribuan ton garam impor dari Australia dan India disegel.(bm)

No More Posts Available.

No more pages to load.