Puluhan Truk Jadi Korban Luapan Lahar Dingin Kelud

oleh -51 Dilihat
oleh
Sejumlah truk yang masih terjebak di Sungai Ngobo, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

KEDIRI, PETISI.CO – Setidaknya 25 unit truk pencari pasir terseret arus lahar dingin, Gunung Kelud, saat berada di Sungai Ngobo Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Sabtu (25/2/2017) malam.

Keterangan Danramil Puncu, Kapten (Inf) Wali Fatma, kejadian berlangsung sekitar pukul 18.00 Wib. Beberapa jam sebelumnya, Legimen, salah satu pengurus Organisasi masyarakat, sebenarnya sudah mengingatkan 100 unit truk, saat berada di sungai Ngobo, yang merupakan aliran lahar Gunung Kelud.

Saat mengingatkan, Legimen mewanti-wanti, bahwa aliran lahar dingin akan segera turun seiring intensitas hujan yang tinggi.

“Dari peringatan yang dilontarkan itu, puluhan unit truk beransur meninggalkan lokasi.Dab hanya tersisa 25 unit yang masih bertahan, yang akhirnya terseret lahar dingin dan sebagian truk hancur tergulung lahar yang datang tiba-tiba,” jelas Wali Fatma, Minggu (26/2/2017).

Menurutnya, dari data yang dihimpun Koramil Puncu, keseluruhan unit truk pencari pasir tersebur, 2 unit yang mengalami rusak parah dan masih terjebak disungai Ngobo. Sedangkan, 23 unit truk lainya hanya mengalami rusak ringan.

“Puluhan truk pencari pasir  yang berada di aliran sepanjang lahar Gunung Kelud seolah tidak ada takutnya, meski pihak keamanan maupun pemerintah kabupaten memberikan larangan, namun nyatanya mereka tetap saja nekat,” imbuhnya.

Ditamabahkan Wali Fatma, Sungai Ngobo  menghubungkan antara Gunung Kelud dengan Sungai Konto, yang kemudian menuju Sungai Brantas. Setiap hujan di puncak gunung, selalu diiringi dengan kiriman lahar dingin dengan debit cukup tinggi dengan membawa batu dan pasir.

“Kami tidak henti-hentinya memberikan himbauan, namun mereka tetap saja tidak menggubrisnya” jelasnya.

Hingga saat ini, pihaknya dibantu ratusan warga setempat, masih mengevakuasi 1 unit truk yang masih terjepit antara Bendungan Kurnia dengan batu gunung berukuran besar. “Kerugian hanya material berupa truk, namun untuk korban jiwa tidak ada,” tandasnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya bersama  Polri akan melakukan rapat koordinasi untuk melakukan langkah tegas, atas maraknya galian C illegal tersebut.(bud)