MAGELANG, PETISI.CO – Puncak perayaan perhelatan akbar memperingati Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) yang digelar di Kota Magelang disambut meriah oleh warga masyarakat.
Kemeriahan rangkaian HAORNAS sudah terasa sejak Jum’at (8/9/2017). Diawali dengan Senam Ramah Lansia di alun-alun Magelang yang diikuti oleh ratusan masyarakat.
Tidak hanya warga Magelang, tapi dari berbagai daerah tumpah ruah untuk mengikuti senam ramah lansia.
Nampak Walikota Magelang beserta jajaran juga ikut memeriahkan acara tersebut.
“Senam ini masih dalam pembudayaan olahraga. Olahraga itu sport for all. Mulai usia dini hingga lanjut usia. Tingkat kebugaran itu mempengaruhi kondisi sehingga tidak rentan penyakit. Melalui Kemenpora kita mengkampanyekan AYO OLAHRAGA melalui berbagai program seperti ini.” tutur Asisten Deputi Kemenpora.
Upacara sakral jelang puncak HAORNAS digelar pada malam harinya. Acara malam tirakatan ini adalah untuk menyatukan tanah air yang sudah dibawa dari lebih kurang 125 kabupaten kota dari 34 provinsi.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sangat mengapresiasi acara ini. Imam berharap Olahraga di Indonesia semakin maju lagi. Pejuang merah putih semakin semangat untuk mengharumkan nama Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga didampingi Walikota Magelang memukul Gong yang merupakan simbol dibukanya Puncak Hari Olahraga Nasional (HAORNAS).
Dilanjutkan dengan wayangan bertemakan Asmara Bumi dipandu oleh Ki Dalang Waseno Slank.
Upacara sakral tersebut sekaligus menandai peletakan batu pertama pembangunan Monumen Tanah Air Persatuan yang akan ditempatkan di Gunung Tidar, Magelang.
Selain senam ramah lansia, penyatuan tanah air, serta wayang akan ada juga Gowes Pesona Nasional (GPN) yang diikuti ribuan pegowes dari Sabang sampai Merauke.
Gowes dilaksanakan Sabtu (9/9/2017) pukul 13.00. Gowes merupakan simbol pemersatu Indonesia dengan harapan bisa menjadi motivasi untuk hidup sehat melalui olahraga.(olive)
