PWI Jatim-Bank Mayapada Berikan Beasiswa S2 untuk 10 Wartawan

oleh -45 Dilihat
oleh
Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim

SURABAYA, PETISI.CO –  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim bekerjasama dengan Bank Mayapada memberikan beasiswa kepada 10 wartawan di Jawa Timur dari berbagai media yang menjadi anggota dan pengurus PWI. Beasiswa itu digunakan untuk melanjutkan pendidikan S2.

Program ini sebagai langkah untuk meningkatkan pendidikan dan profesionalisme wartawan yang sudah masuk sebagai program kerja PWI Jatim. Sepuluh wartawan itu bebas memilih program studi yang ingin diambil, namun tetap dalam satu universitas yang dipilih yaitu Unair Surabaya.

“Kami berharap program beasiswa ini berjalan lancar. Apalagi, kami juga sudah menjalin kerjasama dengan Unair dalam rangka peningkatan profesionalisme wartawan yang kami tanda tangani 29 Maret 2017 lalu di gedung Grahadi Surabaya. Jadi ini kami menjalankan proses kerjasama itu,” kata Akhmad Munir, Ketua PWI Jatim, Senin. (15/5/2017).

Program ini sepenuhnya didukung oleh Bank Mayapada. Kerjasama dengan Bank Mayapada dan PWI Jatim ini juga sudah tanda tangani pada 29 Maret 2017 lalu. Kami mengapresiasi Bank Mayapada yang selama ini sangat peduli dengan pendidikan. “Nah, ini kali, kependulian Bank Mayapada jatuh pada dunia jurnalistik, khususnya pendidikan bagi para wartawan,” kata Munir.

Dalam kerjasama program beasiswa ini, Bank Mayapada menyerahkan seleksinya kepada PWI sebagai induk organisasi yang menaungi profesi wartawan. Selanjutnya PWI membentuk panitia seleksi yang bekerja untuk menentukan 10 wartawan yang akan menerima beasiswa.

Data yang kami terima dari tim seleksi, jumlah pelamar untuk program beasiswa ini sebanyak 27 orang. Setelah melalui seleksi administrasi secara ketat, kami menetapkan 12 wartawan lolos. Dari 12 wartawan yang lolos itu, 2 wartawan adalah cadangan. Ini kami lakukan karena mereka masih akan diseleksi oleh tim seleksi Unair. Jika ada yang tidak lolos, maka yang cadangan bisa menggantikannya jika memang layak lolos. “Jika lolos semua, kami hanya mengambil 10 wartawan dan yang cadangan tadi belum bisa ikut program beasiswa,” kata Munir. (bon)