Dermaga Kargo Ditempati Kapal Penumpang
SURABAYA, PETISI.CO – Sedikitnya 300 buruh TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat ) Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (4/4/2017) pagi, melakukan aksi demo di Demaga Jamrud Selatan.
Mereka protes kebijakan Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Perak yang menjadikan Dermaga Jamrud Selatan menjadi terminal embarkasi/debarkasi kapal kepnumpang jenis roro antar pulau.
Kedatangan ratusan buruh dari berbagai dermaga yang tergabung dalam SPMI (Serikat Pekerja Maritim Indonesia) Tanjung Perak itu, juga meminta para pekerja TKBM yang berada di Jambrud selatan melakukan aksi mogok.
“Kebijakan Otoritas Pelabuhan tidak memikirkan nasib kami orang-orang kecil,” ujar para buruh yang melakukan aksi protes.
Para buruh protes dengan kebijakan OP Pelabuhan Tanjung Perak yang membuat kebijakan merugikan para buruh. Selama ini di Dermaga Jamrud selatan selalu digunakan sandar kapal-kapal cargo (barang), yang itu adalah sumber mata pencaharian para buruh TKBM.
Begitu OP membuat kebijakan dermaga tersebut digunakan sandar kapal penumpang roro, otomatis kapal cargo tidak boleh sandar.
“Biasanya setiap dua hari sekali kami bisa kerja, sekarang, seminggu sekali belum tentu kami ada kerjaan. Kami ini orang kecil, jangan terus ditindas,” keluh para buruh.
Untuk mengantisipasi kemacetan dan terganggunya kegiatan kepelabuhanan Polres KP3 Tanjung Perak terjun ke lapangan untuk melakukan pengamanan.
Bahkan, hingga berita ini ditulis, beberapa pejabat di pelabuhan masih melakukan pertemuan di Kantin Dermaga Kade Pelabuhan Tanjung Perak.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut, pimpinan OP Candra Irawan yang semula sempat hadir, keburu meninggalkan lokasi pertemuan. sehingga pembicaraan berlangsung alot.
Untungnya, Setya Budi Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak akhirnya ikut datang. Juga hadir Kapolres KP3 Tanjung Perak, untuk memediasi antara tuntutan buruh dengan kebijakan OP.(sokip)