Ratusan Prajurit, ASN dan Persit Tuban Terima Pembinaan Mental dan Rohani

oleh -61 Dilihat
oleh
Ratusan Prajurit, ASN dan Persit Tuban Terima Pembinaan Mental dan Rohani

TUBAN, PETISI.CO – Personel Militer, ASN dan Persit dari Kodim 0Tuban, Kompi Mekanis C Yonmek 521/DY, Subdenpom 5/2-4, Minvetcad V/11 sejumlah 250 orang, menerima Pembinaan Mental dan rohani dari Bintal Kodam V/Brawijaya, bertempat di Aula Letda Sucipto Makodim Tuban.

Usai acara pembukaan kegiatan oleh Kasdim 0811/Tuban, Mayor Inf Wiyono dilanjutkan dengan pembinaan mental dan rohani yang disampaikan oleh Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory Jabatan Penata NTCR Rohis Bintal Kodam V/Brawijaya.

Dalam ceramahnya, Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory menyampaikan pencerahan, sebagai Prajurit harus mensyukuri atas segala nikmat Tuhan. Bangga sebagai Isteri Prajurit, dan bangga sebagai Pejuang Negara. Masih banyak rumah tangga Prajurit yang belum memiliki ciri-ciri rumah tangga bahagia, sehingga dapat menghambat pelaksanaan Tugas Pokok Prajurit.

Prajurit sering melaksanakan tugas operasi yang berakibat sering berpisah dengan keluarga. Sehingga Isteri berperan ganda sebagai Ibu dan Kepala Rumah Tangga. Apalagi Isteri yang tidak siap mental, maka akan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi kondisi Rumah Tangga Prajurit. Semua faktor ini merupakan kondisi nyata di dalam kehidupan Prajurit.

Fasilitas Rumah dan Asrama terbatas, ada yang kontrak. Kesejahteraan moril meningkat walau belum memenuhi kebutuhan. Pemahaman terhadap rumah tangga kurang, apalagi tuntutan terhadap tugas Prajurit semakin berat dan komplek.

“Kewajiban suami antara lain memberikan nafkah kepada keluarga, baik itu pangan, sandang dan papan. Bantu peran Isteri untuk mengurus anak, harus dapat menjadi pemimpin dan pembimbing bagi keluarga dan kelangsungan kesejahteraan. Selain itu, dalam mengatasi permasalahan keluarga tidak sewenang-wenang. Sedangkan kewajiban Isteri antara lain mendidik anak, hormat dan taat kepada Suami, menjaga kehormatan keluarga, mengatur rumah tangga agar sejahtera dan bahagia,” jelas Drs. H. Much. Sudiyono Al Anshory.

Ia menambahkan, kita harus pandai mengatur ekonomi, paling sulit adalah mengatur gaya hidup. Gaji atau penghasilan bukan karena banyaknya tapi karena barokahnya. Konsep hidup bahagia jangan lupa hak-hak mereka 2.5% untuk zakat. Mindset penghasilan harus berubah, jangan berpikir dunia, tapi juga akhirat.

“Kebahagiaan adalah mendapatkan kesenangan dan ketenangan. Kesenangan, yaitu merasa dicintai, memiliki harta kekayaan, kesehatan dan mendapatkan ilmu. Sedangkan kesuksesan karir dan mendidik anak, hidup rukun, rezeki mencukupi, dicintai masyarakat, terutama Allah SWT akan mendapatkan ketenangan hidup,” urainya.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, para Perwira staf dan Danramil jajaran Kodim 0811 Tuban, Danki-C Yonif 521 Kapten Inf Prayitno dan Dansub Denpom Tuban Lettu Cpm Agus Supriyadi. (mursalin/pen)