KEDIRI, PETISI.CO – Ratusan tukang becak se Kota Kediri, kembali mendatangi Balai Pemerintahan Kota Kediri dan dilanjutkan menuju kantor Gojek Kota Kediri. Mereka menuntut kejelasan Pemerintah Kota Kediri untuk segera melakukan penutupan operasi Gojek di Kota Kediri. Aksi tersebut nyaris ricuh saat ratusan tukang becak paksa segel kantor Gojek, Rabu (25/10/2017).
Sempat menyebabkan kemancetan, ratusan tukang becak dengan membawa poster tuntut hapuskan Gojek melanjutkan perjalanan menuju Kantor Gojek untuk penyegelan paksa. Sebelumnya ratusan tukang becak juga melakukan aksinya di depan Balai Pemerintahan Kota Kediri.
Suparli, ketua koordinator mengatakan, datangannya kembali ke Kantor Balai Kota Kediri untuk menagih apa yang telah dijanjikan Pemkot Kediri. Pasalnya setelah menunggu 2 minggu tidak ada kejelasan mengenai tuntutan yang sebelumnya disampaikan.
“Kedatangan kami ini ingin menagih janji kepada Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar untuk membeberkan. Kita tanyakan apakah sudah ada kejelasan atau belum mengenai permasalahan antara Gojek dengan angkutan konvensional lainnya,” ujarnya.
Sebanyak lima orang perwakilan tukang becak masuk dalam ruangan Pemkot Kediri untuk melakukan mediasi. Dari mediasi itu, tukang becak dijanjikan untuk dipertemukan dengan pihak Gojek. “Kita hari ini kembali dijanjikan akan dipertemukan dengan pihak Gojek besok pagi,” tandasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Kediri, Apip Permana menjelaskan, sudah ada jawaban dari Gojek tapi masih berupa surat. Pihaknya mengaku dalam waktu cepat segera mempertemukan pihak Gojek dengan tukang becak.
“Jawaban aksi dari pemerintah intinya pihak manajemen Gojek mau menemui pihak tukang becak secepatnya, rencananya besok,” pungkasnya.
Aksi demo nyaris ricuh saat ratusan tukang becak mendatangi Kantor Gojek di Jalan Brigjen Katamso Kota Kediri. Pasalnya mereka tidak berhasil menemui pihak manajemen Gojek lantaran kantor sudah tutup sejak pagi. Merasa tak puas, tukang becak memasang sejumla spanduk bertuliskan tutup Gojek di Kota Kediri. Bahkan mereka juga mengancam akan melakukan sweeping tehadap karyawan Gojek yang nekat beroperasi. (era)
