PONOROGO, PETISI.CO – Pondasi jembatan Galih Desa Munggu Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo yang keropos dan air menerobos bawah pondasi dengan deras, akirnya warga melakukan kerja bakti untuk menutup sementara pondasi yang keropos dengan karung yang diisi pasir dan batu.
Sekitar 60 warga dari wilayah 3 RT yang menjadikan jembatan Galih sebagai akses satu-satunya itu pada Minggu pagi (18/2/2018), kerja bakti, menutup pondasi landasan jembatan dan pondasi sayap, serta penyangganya yang keropos digerus banjir.
Pasalnya, meski pihak Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUMR) sudah berjanji akan kroscek lapangan melalui staff nya, namun sampai hari ini juga tak kunjung datang dari PUMR maupun pihak rekanan.
(Baca Juga : Baru Direhab, Pondasi Keropos, Jembatan Galih Ponorogo Terancam Ambrol)
“Kalau ini berlarut-larut gak segera dicek dan diperbaiki, nanti kadahuluan ambrol kalau hujan dan banjir,” ungkap Menik. Hal senada juga disampaikan Ketua BPD Desa Munggu yang terpaksa harus melakukan tindakan sementara sembari menunggu perbaikan dari Dinas atau rekanan.
“Ya hari ini kami bersama hampir 70 warga gerakan kerja bakti menutup pondasi keropos di bawah landasan dan bawah sayap jembatan ini, mengingat warga kami pemanfaat, kalau tak segera dapat penanganan ratusan warga, seberang sungai ini yang rugi,” terang Sudarsono.
Masih menurutnya, tindakan kerja bakti dengan menutup keroposnya pondasi landasan jembatan, bukan berarti agar pihak rekanan diam.
“Ini sementara kita tutup dengan pasir dan batu dimasukan ke ratusan karung terus kita masukkan ke dalam keroposan yang lebih satu meter kedalamannya, dan sambil menunggu perbaikan. Kalau tidak segera ditangani akan tersingkap banjir,” pungkasnya.(mal)
