Residivis Obok-Obok Rumah WNA Korea Utara

oleh -51 Dilihat
oleh
Pelaku dige;andang petugas

PASURUAN, PETISI.CO – Spesialis pencurian handphone (HP) di villa kawasan Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan diringkus Satreskrim Polres Pasuruan, Rabu (9/8/2017). Dia adalah Ahmadi (34), warga Desa Ketan Ireng, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.

Ahmadi pun tak kapok mendekam di dalam penjara. Ia merupakan residivis kasus pencurian. Sebelumnya, ia sempat ditahan di Blitar dan Malang dengan kasus yang sama.

“Dia merupakan spesialis pencurian HP di rumah kosong, villa, atau rumah yang sedang ditinggal pemiliknya,” kata Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha Riyambodo.

Dia menjelaskan, penangkapan tersangka ini berawal dari laporan Wahyu Nofitasari, warga Surabaya pada 26 Juli lalu. Kala itu, Wahyu melaporkan bahwa Hp Samsung S6 miliknya dicuri saat sedang berlibur di sebuah villa Kawasan Prigen.

“Korban sedang berlibur dengan suaminya, WNA asal Korea Utara di Villa Prigen,” jelasnya.

Akan tetapi, kata Tinton, saat bangun tidur, korban terkejut karena hp yang diletakkannya di atas sofa itu hilang. Korban sempat panik dan berusaha mencarinya. Namun, setelah dicari di beberapa sudut villa, hpnya pun tidak ditemukan.

“Berawal dari situ, kami melakukan penyelidikan dan kami menemukan saksi yang melihat ada orang masuk ke dalam villa korban,” paparnya.

Informasi itu, dikatakan dia, menjadi salah satu petunjuk pengungkapan kasus ini. Ia menyebut, setelah didalami, informasi itu memang benar, dan pihaknya langsung menangkap tersangka di rumahnya.

“Saat kami tangkap, tersangka mengakui HP sudah dijual ke temannya yakni Supandi (33) dengan harga Rp 1,4 juta,” tandasnya.

Akhirnya, mantan Kasatreskrim Polres Lumajang ini juga menangkap temannya yang membeli HP hasil curian itu. Supandi dikenakan pasal 480 sebagai penadah barang curian.

“Dua tersangka, kami bawa ke Polres untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kami akan mendalami kasus ini, kami juga akan mencari tahu berapa kali tersangka mencuri di wilayah Prigen,” tambahnya.

Tinton menjelaskan, bagi para calon wisatawan yang hendak berlibur di Prigen, tidak perlu khawatir akan mengalami kejadian seperti Wahyu. Ia menyebut, pihaknya sudah menyiapkan petugas untuk stand by di titik-titik rawan yang ada di Prigen.

“Kami akan menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman, dan nyaman. Jadi, wisatawan tetap bisa berlibur dengan tenang,” pungkasnya.alumnus Akpol 2006 ini.(hen)