Ribuan Pelajar SMK di Kediri Ikuti Dialog Nasional

oleh -61 Dilihat
oleh
Foto bersama usai Dialog nasional

KEDIRI, PETISI.CO – Ribuan peserta meliputi pelajar SMK di Kabupaten/Kota Kediri bersama walimurid mengikuti dialog nasional ke lima yang digelar di Gedung Sasana Kridha Surya Kencana (SKSK), PT Gudang Garam tbk Kediri, Rabu (15/11/2017).

Dalam dialog itu mereka berinteraksi langsung bersama Menteri Perindustrian RI, Ir. Airlangga Hartarto dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya serta Direktur PT Gudang Garam, Tatang Istata yang menjadi narasumber.

Dengan memgambil tema dialog “Pengembangan pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi melalui link and match industri dengan SMK”, diharapkan pelajar lulusan SMK dapat menjadi berguna di perkembangan industri di Indonesia.

Dalam dialog itu sejumlah pelajar SMK juga diberi kesempatan bertanya. Salah satunya Eko Prasetyo, siswa SMK Hangtuah Kediri yang melontarkan pertanyaan ke Menteri Pehubungan RI. Ia bertanya tentang sulitnya persyaratan menjadi pelayaran yang tidak sepadan dengan gaji yang diperoleh. Bahkan untuk menjadi tenaga pelayaran diketahui harus membayar biaya Rp 25 juta.

Mendengar pertanyaan tersebut, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya terkejut dengan adanya biaya tersebut. Sebab, menurut Eko, tidak ada biaya untuk menjadi tenaga pelayaran. “Tidak ada syarat harus membayar. Syaratnya yaitu harus lolos tes dengan nilai bagus. Nanti, silahkan daftar, kita akan buat tes khusus untuk SMK Pelayaran di Kediri. Peminatnya siapa saja, setelah ini minggu depan petugas kami akan datang ke Kediri, tolong beritahu teman-teman alumni dan siapa saja yang minat kita langsung lakukan tes,” ucap Budi Karya yang kemudian meminta nomor HP milik Eko Prasetyo.

Usai Eko, disusul pertanyaan dari Intan, siswi SMKN 3 Kota Kediri. Dia menyampaikan tentang kurikulum pendidikan yang diterapkan di sekolahnya. Dimana, dalam kurikulum lama lebih banyak pendidikan normatif ketimbang produktif.

Pertanyaan tersebut ditujukan kepada Menteri Perindustrian RI, Ir. Airlangga Hartarto. Menurutnya pertanyaan Intan paling bagus. Dia langsung memberikan  reward kepada Intan dengan hadiah khusus. “Sekarang prosentasenya sebanyak 70 persen untuk pendidikan normatif dan 30 persen produktif. Dan saat ini kita singkronisasi kurikulumnya. Nanti kita larikan mitra industrinya. Seperti di SMKN 3 Kota Kediri jurusan tata boga ini nanti dicarikan industri tentang makanan dan minuman,” jelas Menteri Perindustrian RI, Ir. Airlangga Hartarto.

Ditempat yang sama, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, banyak lulusan SMK di Kota Kediri yang sudah diterima kerja di dunia industri, salah satunya di PT Gudang Garam Kediri. “Sejauh ini banyak pelajar lulusan dari SMK Kota Kediri yang juga kerja di PT Gudang Garam. Bahkan, mahasiswa dari Poltek Kediri juga diambil. Mudah mudahan pak Gubernur memberi biaya pendidikan supaya biaya SMK murah lagi. Karena SMK sekarang ditangani oleh provinsi,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur PT Gudang Garam tbk, Kediri, Tatang Istata mengatakan, dalam kesempatan bicara memberikan penghargaan kepada era Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

“Sekarang ini pembangunan proyek infrastruktur sangat bagus. Dari bagusnya infrastruktur, kebutuhan biaya produksi kita bisa berkurang. Saat ini kita juga mencoba bekerjasama dengan lima SMK di Kediri dengan kurikulum yang sesuai program industri kita,” tandasnya.

Disela-sela acara dialog tersebut pemerintah juga menujukan capaian kinerja Pemerintah RI dari tahun 2015 hingga 2017. Di era pemerintahan Joko Widodo dalam bidang industri semakin meningkat dari posisi 12 menjadi posisi ke 9. (era)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.