SURABAYA, PETISI.CO – Warga Jl. Mulyorejo Baru, Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, digegerkan adanya salah seorang warga yang bunuh diri dengan cara mengantung di rumahnya, gang 1 RT 01 RW 06, Jumat (24/11/2017). Diduga korban nekat bunuh diri karena penyakit yang diderita dan sudah tidak bekerja.
Informasi yang diperoleh di lokasi, korban bernama Tumiran (73), selama ini tinggal bersama Sumiati (60), istrinya. Sudah beberapa bulan ini, korban tidak bekerja, dan menderita sakit asam urat dan kolesterol.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Sumiati setiap pagi jualan botokan, ditawarkan ke rumah-rumah di sekitar tempat tinggalnya.
Kepada petugas, Suminti menjelaskan, kalau dia pukul 01.00 masih melihat suaminya tidur sendirian. “Saya tidur pukul 02.30,” ujarnya saat dimintai keterangan petugas Polsek Pakal yang datang ke lokasi rumah korban.
Sekitar pukul 03.30, Sumiati bangun dan melihat suaminya masih tidur di kamar. Setelah membuatkan kopi untuk suaminya, Sumiati lalu menuju dapur untuk menyiapkan dan membuat botokan yang akan dijual pagi harinya. Sumiati berangkat pukul 05.30 untuk menawarkan dagangannya.
“Saya pulang jualan pukul 06.30 dan setengah jam kemudian saya masuk kamar, ternyata suami saya sudah seperti itu (gantung diri,red),” ujar Sumiati sembari menangis.
Kejadian itu pun langsung didengar tetangga sekitar dan tak lama kemudian petugas dari Polsek Pakal yang dipimpin langsung Kapolsek AKP I Gede Made Wasa SH, M.S turun ke lokasi untuk melakukan olah TKP.
Setelah dilakukan pemeriksaam, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Dr Soetomo untuk dilakukan visum et repertum, guna mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. “Kita tidak menemukan adanya bekas tanda penganiayaan di tubuh korban, ini murni bunuh diri,” ujar petugas di lokasi.
Kapolsek Pakal I Gede Made Wasa setelah memimpin olah TKP, juga berusaha menenangkan istri korban. Tak hanya itu, kapolsek juga berbaur dengan masyarakat sekitar dengan membantu memasang terop di sekitaran rumah korban.(nasir)
