TULUNGAGUNG, PETISI.CO – SDN 1 Mirigambar yang terletak di Desa Mirigambar Kecamatan Sumbergempol Tulungagung memiliki murid sejumlah 160, klas 1-6. SDN 1 Mirigambar memperoleh rehabilitasi 3 ruang kelas dari sumber dana DAK APBD Pemkab Tulungagung tahun anggaran 2018, rehabilitasi 3 ruang kelas tersebut dikerjakan dengan secara swakelola.
Kepala SDN 1 Mirigambar Bibit menyampaikan, sekolahan ini benar mendapatkan bantuan dana dari DAK APBD Kabupaten Tulungagung Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp 169.828.650,00 untuk rehabilitasi 3 ruang kelas dengan pengerjaan secara swakelola. SDN 1 Mirigambar ini memiliki jumlah murid 160 murid dari kelas 1 sampai kelas 6.
Dari pantauan petisi.co di lapangan, SDN 1 Mirigambar mendapatkan dana dari DAK APBD Kabupaten Tulungagung tahun 2018 dengan pengerjaan secara swakelola selama 90 hari kalender dimulai tanggal 16 Oktober 2018 hingga selesai 31 Desember 2018 dan diawasi oleh konsultan pengawas dari CV Cipta Graha sesuai yang ada di papan informasi.
Selanjutnya Kasek Bibit menyampaikan rasa bersyukur, semoga SDN 1 Mirigambar bisa tambah baik, ke depannya jadi lebih baik lagi dan anak-anak bisa semakin bersemangat dalam proses kegiatan belajar.
“Atas nama lembaga sekolah SDN 1 Mirigambar saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah atas kepedulian dengan lembaga sekolah ini dan bantuan yang diberikan di lembaga ini yang memang perlu diperhatikan dalam hal bangunannya, karena ini warisan dari sejak tahun 1980,” ucap Bibit.
Kasek Bibit berharap, semoga di tahun ini bisa mendapatkan lagi untuk rehabilitasi kantor guru, karena keadaannya memang sudah waktunya untuk direhab.
“Kepada pemangku kepentingan dan pemangku kebijakan, agar diteruskan dengan mengerjakan sistem secara swakelola, karena kualitas hasilnya bisa lebih baik,” harapnya.
Dikesempatan lain, tim Panitia Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) saat ditemui petisi.co Rabu (16/1/2019) di kantornya menyampaikan, bahwa semua pihak lembaga sekolah yang sudah selesai pengerjaan rehabilitasinya sudah menyerahkan laporan hasil pekerjaan pada tanggal 31 Desember 2018, melalui kepala sekolah masing masing.(par)
