BONDOWOSO, PETISI.CO – Usai dilantik pada 23 Agustus 2019 yang lalu, sebanyak 14 Anggota DPRD Kabupaten Bondowoso dari Fraks Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta dibaiat ke Nahdlatul Ulama (NU) setempat. Baiat itu merupakan bentuk komitmen PKB, untuk terus mengikuti arahan NU.
Sumpah dan janji anggota Fraksi itu dipimpin langsung oleh Rais Syuriah PCNU, KH. Asy’ari Pasha, dan disaksikan oleh toko-toko NU yang lain, Sabtu (31/8/2019) di Auala PCNU Bondowoso.
Sementara itu, Achmad Dhafir selaku Ketua DPC PKB yang juga merupakan ketua DPRD Bondowoso, menjelaskan, bahwa permintaan baiat dan pembekalan ini bukanlah politisasi, apalagi menggangu khittah NU.
Menurutnya, hal ini bentuk kesadaran anggota PKB Bondowoso, bahwa saat lahirnya partai besutan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada tahun 1998 itu, dideklarasikan oleh PCNU dan MWC NU.
“Maknanya PKB ini harus menjadi alat perjuangan NU di pemerintahan. Maka dari itu, kami ajak semua untuk membaiatkan diri,” ujarnya.
Melalui pembaiatan ini, lanjut dia, ke depan kami akan memperjuangkan saran NU yang sejak awal selalu memberikan pondasi bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati, dan Pancasila sudah final.
“Sehingga nanti direalisasikan dalam memperjuangkan berbagai saran NU, untuk masyarakat,” katanya sambil mengimbuhkan, kami sebagai ketua DPRD, akan memahami kondisi masyarakat Bondowoso dengan berpegang teguh pada kepentingan rakyat.
“Tanpa membeda-bedakan agama, RAS dan golongan,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Ketua Tanfidziah PCNU Bondowoso, KH. Qodir Syam, mengungkapkan, baiat ini merupakan bentuk janji. Mereka untuk memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah ditengah-tengah NKRI.
“Artinya membela NKRI, karena ini sebagai wahana perjuangan ahlussunnah wal jama’ah,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelaksanaan baiat tersebut, disaksikan seluruh pengurus PCNU dan anggota MWC NU dari 23 kecamatan di Kabupaten Bondowoso.(tif)
