Sekdaprov Jatim Bertekad Salurkan Subsidi Rastra 100 %

oleh -41 Dilihat
oleh
Sekdaprov Jatim Dr H AKH Sukardi MM Menyerahkan Beras BNPT di acara Launching dan Sosialisasi Program Subsidi Rastra dan BPNT di Hotel Halogen Sidoarjo

SIDOARJO, PETISI.CO – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Dr. H. Akhmad Sukardi MM bertekad dapat menyalurkan Beras Sejahtera (Rastra) kepada masyarakat kurang mampu di Jatim.

“Kami menghimbau agar masing masing kabupaten/kota segera menyalurkan subsidi Rastra 100 persen dengan tunggakan nihil. Jika berhasil, program ini akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat miskin,” ungkapnya saat melaunching dan sosialisasi program subsidi Rastra dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2017 di Hotel Hologen Sidoarjo, Selasa (4/4/2017).

Ia menegaskan, pemerintah berupaya melakukan pembinaan, pemantauan dan pendampingan agar program Rasra dan BPNT terlaksana dengan baik dan tepat sasaran sesuai keperuntukannya.

“Pemerintah akan melakukan pendampingan dari titik distribusi kepada titik bagi pada penyaluran Rastra. Terkadang, banyak permasalahan ditengah jalan dan sangat sulit dilakukan monitoring sehingga dalam pelaksanaannya seringkali tidak tepat sasaran,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini Pemprov Jatim telah memiliki sejumlah pengalaman dalam mendampingi dan menyalurkan bantuan penanganan kemiskinan di Jatim. Salah satunya bentuk program-program pendampingan terhadap Jalin Matra maupun Jalin Kesra.

Sesuai Petunjuk Teknis (Juknis) program subsidi Rastra merupakan implementasi dari Instruksi Presiden Republik Indonesia kepada pemerintah daerah yang bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan beras masyarakat berpendapatan rendah. Di Jatim, Rastra dialokasikan sebesar 493.673.940 kg beras/tahun kepada 2.742.633 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau sebanyak 15 kg/KPM/bulan. Jumlah tersebut setara dengan 180 kg/KPM/tahun.

Sementara itu dalam penggunaan BPNT Sukardi menjelaskan, bahwa nantinya masyarakat akan menerima kartu elektronik yang dapat digunakan untuk menebus beras, telur atau sejumlah kebutuhan bahan pokok lainnya. Dengan demikian masyarakat miskin akan memiliki banyak pilihan untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik disertai oleh nutrisi seimbang.

Lebih jauh, Sekdaprov menuturkan, bahwa BPS telah mencatat pada September 2016 penduduk miskin secara nasional mencapai 27.76 juta orang (10.70 %). Jumlah tersebut menurun dibanding pada bulan maret 2016 yang mencapai 28.01 juta orang (10.86 %).

Hal yang sama juga terjadi di Jatim mencapai 4.638.530 orang (11.85 %). Jumlah tersebut menurun dibandingkan ada bulan Maret 2016 yang mencapai 4.703.300 orang (12.05). Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pada periode Maret-September 2016 penduduk miskin di Jatim turun sebanyak 64.770 jiwa.

Dalam lapornnya, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim Dr. Mas Purnomo Hadi MM mengatakan, program subsidi Rastra dan BPNT pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi beban pengeluaran KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Tak hanya itu, Rastra tersebut juga berperan untuk meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok sebagai salah satu hak dasarnya.

“Dalam perkembangannya, mulai Tahun Anggaran 2017 penyaluran Subsidi Rastra dilakukan menggunakan kartu elektronik. Untuk itu, melalui kegiatan ini Tim Koordinasi Subsidi Rastra dapat menindaklanjuti hasil rakor dengan pembuatan petunjuk teknis pelaksanaan Rastra,” pungkasnya. (cah/mas)