Serentak, Ratusan Desa se Kabupaten Ponorogo Gelar Reog

oleh -105 Dilihat
oleh
Serentak, setiap desa Gelar Reog
Desa tak Gebyar Reog Dilaporkan ke Bapemas

PONOROGO, PETISI.CO – Pemkab Ponorogo melakukan gebrakan dalam rangka melestarikan seni budaya reog yang terkesan akan tergeser keberadaan dengan kesenian yang tidak memiliki sejarah dalam babat Ponorogo. Pasalnya, seni reog sudah melegenda dan kental dengan bumi Ponorogo.

Pada Kamis (11/7/2019), Pemkab Ponorogo menggelar ‘Gebyar Reog serentak diseluruh desa se Kabupaten Ponorogo’  yang diadakan oleh semua desa se Kabupaten Ponorogo. Dan dihari ini pada Bulan Juli 2019 merupakan awal gebrakan reog di ratusan desa se Kabupaten Ponorogo.

Seperti diutarakan Kepala Desa Munggu Kecamatan Bungkal Ponorogo, Sukamto disela -sela pagelaran reog di halaman Balai Desa setempat. “Gebyakan reog pada hari ini dimulai pukul 15.00 Wib di halaman Desa Munggu, sebagai tindak lanjut dari himbauan Bupati, bahwa pada hari ini jam yang sama semua desa di Ponorogo untuk mengadakan gebyakaan (pagelaran) Seni Reog di desa masing-masing, termasuk desa kita ini,” terang Kepala Desa.

Masih menurut Sukamto,  gebyakan reog ini bentuk melestarikan seni budaya.  “Dengan ini kita bentuk nguri – nguri seni budaya asli bumi Ponorogo,” pungkasnya.

Reogan dan kades (baju hitam tengah)

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ponorogo, Lilik Slamet Raharjo dikonfirmasi terkait ratusan desa se Kabupaten Ponorogo yang menggelar gebyakan reog, menurutnya sebagai wujud melestarikan budaya jelang tahun wisata.

“Dalam rangka pelestarian seniman Reog dan dalam rangka tahun kunjungan wisata,” beber Lilik.

Masih menurut mantan Kepala Sat Pol PP ini ketika disinggung bila pada hari ini ada desa yang tidak menggelar gebyakan reog di desanya, apa yang dilakukan?

Hampir seluruh desa sudah ada, tinggal desa yang bersangkutan mengupayakan. “Bantuan Reog sebagian besar sudah kita upayakan, tinggal kita upayakan gebyaknya setiap bulan, dan nanti kita tinggal melihat mana yang tidak gebyakan Reog, kita laporkan ke Bapemas Pemdes, dan yang melaporkan kecamatan diteruskan ke Bapemas Pemdes,” pungkas Kepala Dinas Pariwisata.

Sementara, petugas Trantib dari Kantor Kecamatan Bungkal, Nyadi yang ditemui saat melakukan pemantauan ke Desa Munggu, pihaknya mengatakan, dari 19 desa wilayah Kecamatan Bungkal ada satu yang tidak melaksanakan.

“Hanya ada satu desa se kecamatan Bungkal  yang tidak melaksanakan gebyakan reog serempak hari ini, alasannya tidak punya dadak merak,” kata Nyadi.(mal)

No More Posts Available.

No more pages to load.