Silahturahmi Calon Kepala Desa Karanglangit Lamongan

oleh -137 Dilihat
oleh
Silahturahmi Calon Kepala Desa Karanglangit

LAMONGAN, PETISI.CO – Beda tempat beda cara, salah satu kearifan lokal adat budaya Desa Karanglangit Lamongan. Dalam kesempatan itu, Rabu (7/9/19), salah satu cakades Karanglangit Sugiyanto (33) bersilahturami ke setiap rumah penduduk desa untuk “pamitan” memohon doa restu kepada masyarakat.

Sebelum berangkat, Sugiyanto terlebih dulu “Sungkem” memohon restu kepada Ibu tercinta.

Silahturahmi Calon Kepala Desa Karanglangit

Saat ditemui awak media di kediaman Manan (60) sesepuh masyarakat dan mantan Kades periode 1999-2007, Sugiyanto S.H ditemani istri dan anak perempuannya mengungkapkan, bahwa, etika silahturahmi tali persaudaraan agar tetap terjaga, meski nanti pasti salah satu warga tak memilih dirinya.

Jadi apapun nanti hasilnya, semua tetap dirangkul untuk tetap bersaudara dalam kemasyarakatan.

“Namun kembali lagi, dengan bekal pengalaman yang sudah saya miliki selama kerja di Dinas Pertanian Lamongan, saya menyakini dengan rasa optimis mampu mendongkrak sektor ekonomi masyarakat dalam bidang pertanian dan pembangunan desa secara luas serta pendidikan, kesehatan masyarakat dengan menggandeng instansi terkait. Dan keterbukaan kelola keuangan desa bisa transparan, agar masyarakat bisa menilainya,” ujarnya.

Silahturahmi Calon Kepala Desa Karanglangit

Harapan Manan kepada Sugiyanto, bila nanti terpilih, jadilah sosok pemimpin yang amanah dan mampu membangun desa sepenuhnya bersama semua elemen masyarakat.

“Karena dalam kaca mata saya, 4 tahun terakhir ini, pembangunan Desa Karanglangit cenderung stagnan,”
ujarnya.

“Ya, terus terang saja saya sampaikan hal ini, biar jadi pelajaran ketika nanti siapa saja yang terpilih jadi Kades agar mampu mengakomodir suara masyarakat dalam bidang pembangunan dan peningkatan ekonomi sektor pertanian serta transparansi keuangan desa,” ungkapnya.

Silahturahmi Calon Kepala Desa Karanglangit

Juga demikian saat di kediaman H. Maksum (80), mantan Kades periode 1990-1999, petuah dan siraman rohani didapat Sugiyanto.

Padanya H. Maksum menyampaikan, tetaplah menjadi orang yang rendah hati dalam pergaulan bermasyarakat, karena cobaan paling berat menjadi seorang pemimpin adalah, sifat sombong mendongak ke atas tak mau melihat ke bawah. “Seperti manusia yang lupa asalnya dari tanah,” tutupnya.(ak)

No More Posts Available.

No more pages to load.