LAMONGAN, PETISI.CO – Komitment MAN 1 Lamongan terhadap pengembangan anak didik sudah tidak diragukan lagi. Berbagai terobosan dilakukan untuk mengantarkan anak didik menjadi siswa berprestasi, termasuk menyiapkan mereka ke dunia perguruan tinggi dan dunia usaha.
Senin (17/12/2018), sebanyak 419 siswa kelas XI dari berbagai program diajak melakukan kegiatan Studi Kenal Lingkungan (SKL) ke perguruan tinggi dan dunia industri.
Menggunakan delapan armada bus, ratusan siswa MAN 1 Lamongan diajak berkunjung ke Universitas Negeri Semarang (UNNES). Tak hanya sehari, studi ini dilakukan selama tiga hari untuk mengenalkan anak didik kepada dunia perguruan tinggi dan dunia usaha. Sesuai rencana, kegiatan ini dilakukan hingga Rabu (19/12/2018).
“Kami harapkan dengan bekal ini, anak didik yang lulus nanti sudah tahu perguruan tinggi itu, dan yang tidak meneruskan ke perguruan tinggi, sudah punya bekal dunia usaha,” kata Ketua Panitia SKL MAN 1 Lamongan Achmad El Hanif En-Nuri.
Kegiatan SKL MAN mendapat sambutan luar biasa dari UNNES. Bahkan, tiga fakultas di UNNES sangat respon menerima kunjungan ratusan siswa MAN 1 Lamongan. Mereka diterima oleh pihak Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA), Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Ilmu Bahasa dan Seni (FBS).
Ratusan siswa MAN dipecah jadi tiga rombongan sesuai jurusan dan programnya, yakni program MIPA ke Fakultas MIPA, program IPS ke Fakultas Ekonomi, dan program Bahasa dan Agama ke FBS.
Rombongan ke F-MIPA dipimpin langsung Kepala MAN 1 Lamongan Achmad Najikh, sementara rombongan ke Fakultas Ekonomi dipimpin Waka Kurikulum Suminto, sedang rombongan ke FBS dipimpin Waka Kesiswaan Rouf Baidhowi. Total guru pembina yang mendampingi mereka tercatat ada 22 orang.
Kedatangan mereka diterima langsung oleh dekan masing-masing. Di FBS misalnya, kedatangan rombongan siswa MAN 1 Lamongan diterima oleh Dekan FBS, Prof DR Muh. Jazuli, M.Hum dan Wakil Dekan I, DR Hendy Pratama.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus. Kami bangga ada sekolah punya program seperti ini,” komentar Prof DR Muh. Jazuli.
Selesai melakukan studi lapangan di UNNES, para siswa MAN 1 Lamongan melanjutkan kegiatannya mengunjungi Perusahaan Coca Cola. Sama seperti di UNNES, mereka juga disamabut hangat oleh pihak perusahaan.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan betul oleh para siswa. Mereka mempelajari dari dekat bagaimana perusahaan tesebut berdiri dan melakukan produksi. “Kami ingin tahu, bagaimana pola produksi dan distribusi dari perusahaan ini?” tanya salah satu siswa.
Tak hanya itu, para siswa silih berganti mengajukan pertanyaan pada Agus, perwakilan PT Coca Cola yang menerima mereka. Bahkan, dengan kritisnya mereka menanyakan alasan merusahaan menyembunyikan resep Coca Cola.
“Yang saya tahu dari artikel yang saya baca, hanya dua orang di perusahaan yang tahu resep coca cola. Kenapa resepnya dirahasiakan?” tanya mereka dengan polosnya dan dijawab Agus dengan diplomatis.
Kegiatan maraton terus dilakukan oleh para siswa. Setelah kunjungan ke perguruan tinggi dan perusahaan, mereka diminta membuat laporan. Dan malam harinya dilanjut dengan kegiatan pentas seni sekaligus presentasi dari laporan yang didapat seharian.
“Dengan cara seperti ini, anak akan terlatih untuk kerja keras dan kerja cerdas,” tutur Waka Kesiswaan Rouf Baidhowi.
Rouf menambahkan bahwa kegiatan SKL ini merupakan program tahunan bagi siswa MAN 1 Lamongan dan hukumnya wajib diikuti oleh semua siswa. “Kita kenalkan ke perguruan tinggi biar tahu seluk beluknya, dan juga ke perusahan biar juga kenal dunia usaha,” kata Rouf.
Menurut dia, sudah banyak perguruan tinggi yang menjadi obyek kunjungan siswa dari MAN 1 Lamongan, mulai UGM, Universitas Airlangga, Universitas Jember, Udayana, hingga Universitas Brawijaya. “Dan untuk tahun ini, kita mengarahkan ke UNNES,” tutur dia.
Sementara itu, Wakil Dekan I FBS, DR Hendy Pratama menyampaikan pihaknya sangat welcome dengan kegiatan dari siswa MAN 1 Lamongan. Bahkan, Hendy mendoakan agar para siswa MAN 1 Lamongan bisa masuk ke UNNES.
“Silakan kalau mau masuk UNNES, kami sangat senang sekali,” kata Hendy.
Dikatakan, di UNNES tidak ada calo-calo-an. Karena itu, pihaknya mengundang para siswa MAN 1 Lamongan untuk ikut tes masuk ke UNNES. “Di UNNES tidak mengenal anaknya siapa, kalau memang pintar dan nilainya masuk, ya akan masuk sekalipun itu anaknya petani. Jadi, manfaatkan kesempatan ini,” kata dia. (roudlon)