TULUNGAGUNG, PETISI.CO – Serangkaian acara untuk merayakan Hari Raya Idul Adha 1440H/2019 M, SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung mengadakan berbagai acara yang digelar di sekolah dengan mengusung tema “Meningkatkan Keimanan untuk Membentuk Pribadi Islam di Era Millenial’, Minggu (11/8/2019).
Kegiatan acara perayaan Idul kurban ini tentu dimulai dari sholat Idul Adha berjamaah yang melibatkan semua guru, siswa dan semua karyawan. “Kemudian dilanjutkan penyembelihan hewan kurban ada 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing dan juga nanti dilanjutkan lomba masak siswa,” tutur Kepala SMAN 1 Kedungwaru Drs. Harim Soedjatmiko MPd MM.
Lebih lanjut, Harim mengatakan bahwa 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing dari iuran siswa/i bagi yang mampu Rp 50 ribu sedang 1 ekor sapi lagi dari partisipasi urunan para guru juga partisipasi wali murid.
“Dari siswa, berkurban 1 ekor sapi dan 1 ekor kambing dengan iuran per anak Rp 50 ribu bagi yang mampu, dan sudah masuk 85% dan bagi yang tidak mampu memang tidak bayar. Memang ini belajar untuk berkurban. Yang non muslim juga tidak bayar, dan 1 sapi dari urunan para guru juga partisipasi wali murid yang diatasnamakan anaknya,” ucap Harim dengan nada santun.
Dengan diadakan acara penyembelihan hewan kurban tersebut, Harim berharap agar para siswa untuk bisa melatih pendidikan karakter yang sifatnya spiritual Habluminallah dan Habluminanaas, yang bertujuan sebagai wujud syukur kehadirat Alloh SWT, serta melatih kecerdasan bersosial dengan sesama, belajar keiklhasan serta kejujuran.
Pendistribusian daging kurban, masih kata Harim, diutamakan dibagikan kepada orang-orang yang memang berhak menerima, utamanya masyarakat lingkungan di sekitar sekolah dan anak-anak dari keluarga yang kurang mampu.
Selanjutnya, Harim menerangkan, dengan diadakan lomba masak siswa kreasi bahan baku daging sapi berharap siswa/i bisa memanfaatkan moment seperti ini untuk belajar menambah kecakapan hidup.
“Lomba masak dengan bahan bakunya daging sapi nanti penjuaraannya ya yang paling kreatif paling enak masaknya ya paling natural begitu. Jadi harapannya tentu tidak hanya harapan yang sifatnya religius saja, namun anak-anak juga bisa mengambil moment hari ini untuk membuat nilai tambah, yaitu belajar kecakapan hidup, yaitu masak-memasak yang pada akhirnya mereka jadi ibu rumah tangga yang perempuan atau bahkan jadi cheff yang handal,” harapnya.
Untuk penjuaraan diambil juara I, II dan III, sedang jurinya dari guru sekolah sendiri.
Di kesempatan lain, Adam siswa kelas XI sekaligus panitia kegiatan menyampaikan harapannya dan mengaku merasa senang bisa bersama-sama merayakan hari raya kurban sebagai wujud syukur kehadirat-Nya, serta bisa saling berbagi dengan sesama.
“Harapannya siswa siswa SMAN 1 Kedungwaru itu berlatih untuk berkurban sejak dini, karena berkurban itu sangat penting, terutama untuk mengikis sifat-sifat kayak kikir, jadi kita bisa berbagi kepada sesama,” ucap Adam.
Jumlah peserta lomba masak, lanjut Adam, sebanyak 24 peserta dari klas X dan klas XI klas XII nya tidak ikut.(par)
