Soekarwo: Saya Yakin Suasana Aksi Besok Santun

oleh -98 Dilihat
oleh
Ribuan massa dari Jawa Timur bakal turut ambil bagian dalam aksi demo 4 November. Sebagian bahkan sudah berangkat dengan menaiki bus. Di antaranya berangkat dari masjid Al Akbar Surabaya, dari Pegirian dan dari Sidoarjo. Semua berharap, aksi akan berjalan damai, dan dalam suasana yang kondusif. 
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo meyakini, suasana aksi 4 November di Jakarta akan berlangsung santun. Dia menyarankan agar aspirasi mereka ditampung.
“Saya yakin besok santun. Itu khas kita (di Indonesia,red). Kalau ada yang tidak santun, biar yang lain mengingatkan. Tapi itulah demokrasi, kita tidak bisa melarang orang berdemonstrasi, itu haknya,” ujarnya, Kamis (3/11/2016).
Hanya saja, dia juga mengingatkan sudah saatnya masyarakat Indonesia membangun kultur yang berdasarkan mutu (kualitatif), salah satunya dalam hal kesantunan saat berunjuk rasa.
Di sisi lain, Gubernur yang biasa dipanggil Pakde Karwo ini juga menyarankan agar aspirasi para pengunjuk rasa (demonstran) ditampung dengan baik.
Bila tidak, hal inilah yang akan menjadikan upaya membangun kultur kualitatif itu justru berbalik menjadi destruktif. “Karena tidak ada saluran (aspirasi),” ujarnya.
Pakde Karwo kembali menegaskan, penampungan aspirasi itu penting. Agar demonstran beretika, aspirasi mereka harus ditampung.
“Jadi harus ketemu antara yang mempunyai hak, dengan yang mempunyai kewajiban. Sehingga aspirasi mereka tersalurkan. Selama ini problem kita ini kan saluran itu,” katanya.
Berangkat 
Sekjen Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim Muhammad Yunus mengatakan peserta aksi 4 November dari Jawa Timur berangkat dengan dikoordinir pimpinan ormas masing-masing. “Di GUIB itu ada 70 ormas, untuk aksi kali ini pemberangkatan dikoordinir ormas masing-masing. Secara kelembagaan guib tidak memberangkatkan,” ujarnya, Kamis (3/11/2016).
Yunus mengatakan, pihaknya belum menghitung total berapa jumlah massa yang berangkat ke Jakarta. Dia memastikan lebih banyak dari aksi yang dilakukan di Surabaya beberapa waktu lalu.
“Berangkatnya bertahap, ada yang pakai mobil pribadi, naik kereta, bus dan pesawat. Masing-masing nanti disambut oleh pimpinan pusatnya di Jakarta,” katanya.
Sekadar diketahui, H-1 aksi 4 November yang dilakukan di Jakarta, beberapa anggota ormas dari Jawa Timur juga turut berangkat. Pada Kamis (3/11/2016) pagi ada 8 bus berangkat dari Masjid Al Akbar Surabaya, 6 bus dari Pegirian dan beberapa berangkat dengan jalur kereta.
“Yang berangkat hari ini cuma bagian kecil saja. Karena sejak tanggal 27 Oktober sudah banyak yang berangkat. Mereka ada yang ketinggalan rombongan ormasnya, kemudian dikoordinir jadi satu,” katanya.
Menurut Yunus, ribuan massa dari Jatim yang berangkat ke Jakarta karena panggilan hati. Tidak ada paksaan dari organisasi atau apapun. “Yang merasa terpanggil untuk berjuang menuntaskan kasus penistaan agama, mereka berangkat,” ujarnya.
Proses Hukum 
Sementara itu, dari Jakarta dikabarkan, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar mengatakan, proses hukum terhadap Ahok masih berjalan. “Sampai hari ini sudah diperiksa 15 saksi dan 7 saksi ahli, dan masih akan berjalan proses hukumnya,” ujarnya di Mabes Polri, Kamis (3/11/2016).
Boy menambahkan, sejumlah pihak seperti Kantor Humas Kominfo sudah dimintai keterangan. Nantinya, penyidik akan melihat sejauh mana unsur-unsur penistaan agamanya. “Nanti kita lihat, apakah unsur penistaan agama sudah memenuhi, atau penyidik punya penilaian lain,” timpalnya.
Pemeriksaan itu, menurut Boy Rafli akan lengkap kalau sudah mendengarkan keterangan dari 10 saksi ahli. “Mungkin tidak lama lagi pemeriksaan saksi selesai,” pungkasnya.
Panggil Ahok 
Bareskrim Polri akan memanggil Ahok pada Senin (7/11/2016) pekan depan untuk diperiksa dalam kaitannya dengan kasus dugaan penistaan agama. Ahok pun menyatakan siap untuk datang.
“Kita akan datang Senin katanya. Aku dengernya di Mata Najwa, mungkin pagi. Tapi saya pasti datang. Warga negara yang baik kalau dipanggil pasti datang,” ujar Ahok usai kunjungan ke warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016).
Ahok mengatakan meski dia belum menerima surat panggilan dari Bareskrim, ia sudah mengetahui jadwal panggilan yang beragendakan pemeriksaan dan memberikan keterangan.
Blokir Situs SARA
Menghindari isu SARA yang berkembang di dunia maya, terutama yang dihubung-hubungkan dengan kasus yang mendera Ahok,  Kementerian Informasi dan Informatika telah memblokir 11 website. Website tersebut dinilai mengandung konten SARA.
Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo telah melayangkan surat pemberitahuan kepada para penyedia layanan internet untuk melakukan pemblokiran. “Dengan ini mohon kiranya dapat menambahkan 11 Situs yang mengandung konten SARA ke dalam sistem filtering setiap ISP,” tulis Kominfo kepada para ISP.
Kesebelas situs tersebut adalah lemahirengmedia.com, portalpiyungan.com, suara-islam.com, smstauhiid.com, beritaislam24h.com, bersatupos.com, pos-metro.com, jurnalmuslim.com, media-nkri.net, lontaranews.com dan nusanews.com.
“Mungkin terkait kejadian akhir-akhir ini di mana terjadi hal hal yang tidak diinginkan, SARA dan radikalisme. Sebagian adalah dari laporan masyarakat dan lembaga,” kata Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza.
Noor Iza tidak menampik kalau pemblokiran kesebelas situs itu juga untuk meredam suasana panas terkait aksi demonstrasi yang akan dilakukan 4 November besok. Ia menambahkan pengelola situs yang diblokir bisa mengajukan keberatan.
“Bisa jadi ada kaitannya dengan itu (demo-red) tapi terus terang instansi yang melakukan penilaian. Pengelola situs tersebut bisa menghubungi kalau merasa keberatan,” tambah dia.
Noor Iza melanjutkan bahwa pihaknya juga menyadari merebaknya konten yang tidak semestinya belakangan ini di media sosial. Pihaknya pun berusaha melakukan antisipasi bersama aparat.
“Kita semua berkoordinasi untuk meredam hal-hal yang tidak diinginkan. Sudah ada akun akun yang dilaporkan oleh kepolisian dan sekitar 30 di-remove,” pungkasnya.