PONOROGO, PETISI.CO – Pasca terjadinya tanah longsor menerjang rumah milik Soirin (60) dan memgakibatkan kedua anggota keluarganya meninggal pada Minggu sore (7/1/2018), sampai hari ini korban bencana, tinggal serumah dengan saudara yang kebetulan masih bertetangga.
Karena suasana masih dirundung duka bercampur shock, bahkan masih trauma dengan kejadian longsor yang mengakibatkan rumah berukuran 7 x 14 meter milik Soirin rata dengan tanah dan meninggalnya Lia Lestari (23), bersama bayinya yang masih berumur dua bulan tersebut, kini keluarga Soirin belum berpikir untuk membangun rumah kembali.
“Mereka belum memikirkan kapan hendak membangun rumah kembali, karena Pak Soirin masih dalam proses menenangkan hati sementara ini,” ungkap Kepala Desa Tumpuk Murniati.
Kepada petisi.co Kepala Desa Tumpuk juga menjelaskan, kalau keluarga Soirin sampai saat ini masih menumpang dirumah saudaranya. “Pak Soirin bersama Mesiyem dan juga Misman (suami dan ayah dari korban meninggal.red) menumpang di rumah Pak Kasno tetangga yang masih warga RT 02 RW 02 Dusun Gondang, Desa Tumpuk sini dan kebetulan antara Pak Soirin dan Pak Kusno masih saudara,” ujar Murniati.
Saat dikonfirmasi terkait bantuan untuk keluarga terdampak bencana tanah longsor, Murni sapaan akrab Kepala Desa Tumpuk tersebut mengaku sudah banyak yang diterimakan ke keluarga korban.
“Kalau bantuan yang berupa bahan makanan dan pakaian sudah semua diterimakan ke keluarga Pak Soirin dan memang kalau yang berupa uang tunai belum ada,” tandasnya.
(Baca Juga : Longsor Ponorogo, Ibu dan Bayi Tewas Tertimbun )
Murni selaku Kepala Desa dan atas nama Pemerintah Desa Tumpuk sangat berharap adanya bantuan keuangan untuk meringankan beban korban dan keluarganya yang masih hidup itu.
“Saya pribadi dan atas nama pemerintah Desa Tumpuk sangat mengharapkan adanya bantuan berupa keuangan dari pemerintah untuk membangun rumah sebagai tempat berteduh keluarga Pak Soirin, entah nanti pihak keluarga akan membangun lagi di lokasi lama apa di lahannya yang si wilayah Dusun Sumber,” pungkas Kepala Desa Tumpuk saat dikonfirmasi melalui selulernya. (mal)
