Suami Jarang Pulang, Istri Gorok Leher Gunakan Gerinda

oleh -83 Dilihat
oleh
Petugas mengevakuasi korban.

PONOROGO, PETISICO – Warga Kelurahan Jingglong Kecamatan/Kabupaten Ponorogo digemparkan penemuan mayat ibu dua anak yang meninggal dengan bersimbah darah di kamar rumahnya, dengan kondisi luka parah di leher, Kamis (14/2/2019).

Korban bernama ISM (46), warga RT 04 RW 002 Kelurahan Jingglong, tepatnya Jl. MT Haryono Ponorogo.

Korban ditemukan pertama oleh anaknya nomer dua, PH (17), yang masih sekolah kelas 10. Sekira pukul 07.00 Wib PH menemukan sang ibu telah dalam kondisi meninggal bersimbah darah dengan mesin gerinda (alat pemotong keramik,red) yang masih menyala dalam kamar korban.

Waktu itu, PH tengah  mandi, namun tiba- tiba mendengar suara seperti kipas angin nyala dari kamar ibunya yang tertutup rapat. Dan bersamaan itu juga ada darah mengalir dari dalam kamar ibunya lewat bawah pintu.

Ia pun lantas meminta bantuan tetangga untuk mendobrak pintu kamar ibunya yang ditutup dari dalam. Saat terdobrak Fendi pun terkejut melihat ibunya tewas. Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Ponorogo.

Saat petugas datangi di TKP, langsung melakukan penyelidikan kematian korban, dan mengevakuasi jasad korban ke kamar mayat RSUD dr Harjono Ponorogo untuk divisum. Demikian juga dengan barang bukti berupa mesin Gerinda yang dipenuhi darah korban, diamankan petugas.

“Kita masih melakukan penyelidikan terkait meninggalnya korban, dan dari keterangan saksi yakni kedua anak dan kerabat korban, bahwa korban dengan suaminya yakni EP (53) sering cekcok mulut,  dan suami jarang pulang,  bahkan saat kejadian EP juga belum pulang, entah dimana keberadaannya,” terang Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Maryoko.

Masih menurut Maryoko,  petugas mengirim sample ke Rumah Sakit Bhayangkara di Kediri.

“Sementara menunggu autopsi dari RS Bhayangkara Cabang Kediri, dan kita sudah mengamankan barang bukti berupa 1 alat pemotong (grinda/serkel) dan 1 HP Nokia,” pungkas Kasatreskrim.

Sampai saat ini petugas pun masih mendalami motif lain dibalik kematian korban dan untuk mengamankan TKP petugas memasang Police Line di lokasi rumah korban.(mal)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.