Sudjiwo Tedjo Meriahkan HPN 2019 Jatim

oleh -70 Dilihat
oleh
Agus Sudibyo

SURABAYA, PETISI.CO – Hari Pers Nasional (HPN) 2019 yang dipusatkan di Jatim pada 9 Februari nanti menjadi HPN yang sangat strategis bagi iklim demokrasi di Indonesia.

Karena, HPN ini dilakukan menjelang hajatan nasional berupa Pemilu serentak, baik untuk memilih wakil rakyat dan pemilihan presiden dan wakilnya, pada bulan April 2019 nanti.

Dalam suasana yang seperti ini, penting sekali untuk saling mengingatkan masyarakat agar sebagai sesama komponen bangsa tetap menjaga semangat persaudaraan dan kerukunan.

Oleh karena itu, HPN 2019 di Jatim ini juga menggelar kegiatan yang diarahkan untuk menjaga agar Pemilu pada bulan April itu berjalan damai dan lancar.

“Karena itu, kami akan menggelar kegiatan Malam Perhelatan Santun Bermedia untuk Pemilu Damai,” kata Agus Sudibyo, penanggung jawab kegiatan.

Tujuannya diantaranya untuk mengingatkan pentingnya profesionalisme, independensi dan netralitas dalam Pemilu, serta pentingnya para netizen untuk bijak bermedsos dan tidak turut menyebarkan pesan-pesan politik yang dapat memecah-belah masyarakat melalui saluran media sosial.

Media sosial sebaiknya digunakan untuk menyebarkan informasi dan wacana yang bermanfaat untuk terselenggeranya Pemilu yang damai dan berkualitas.

Kegiatan Santun Bermedia untuk Pemilu Damai yang akan digelar di Surabaya Conventional Hall Jalan Arif Rahman Hakim Surabaya, pada 6 Februari 2019, pukul 18.30, diisi dengan orasi, penyampaian pesan moral, kesenian tari dan musik.

Orasi dan pesan moral itu akan disampaikan oleh Rudiantara (Menkominfo), Jenderal Tito Karnavian (Kapolri), Niken Widiastuti (Dirjen IKP Kemkominfo), Gus Ipul (Wagub Jawa Timur) Margiono (Penanggungjawab HPN).

“Yang menarik lagi, kami akan hadirkan Sujiwo Tedjo dengan kelompok musiknya, serta grup musik Klanthing,” kata Agus.

Acara tersebut akan dipandu  pelawak Topan dan Nanda.

Ia berharap peran moral untuk Pemilu damai bagi netizen akan tersampaikan.

Karena itu, ia mengajak warga Surabaya, khususnya para generasi milenial untuk hadir di acara itu. Acara tersebut gratis.

Menurut Agus, acara ini akan dihadiri sekitar 1.500 orang sesuai dengan daya tampung gedung.

Mereka adalah para pemimpin redaksi dan wartawan di Jawa Timur, Bawaslu, KPUD, akademisi, mahasiswa, tokoh masyarakat, masyarakat umum.

Akan digelorakan, berbeda pilihan boleh, berbeda pandangan politik wajar. Namun yang paling penting  tetap menjaga toleransi, kebersamaan dan semangat saling menghormati dalam perbedaan itu.(bon)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.