Tanamkan Semangat Pantang Menyerah dengan Naik Gunung Lawu

oleh -66 Dilihat
oleh
Tradisi satuan dilaksanakan di daerah Puncak Gunung Lawu

MADIUN, PETISI.CODalam instansi militer, khususnya TNI-AD, setiap prajurit yang masuk satuan baru selalu melaksanakan sebuah tradisi, yang lebih akrab dikenal dengan istilah “Tradisi Masuk Satuan”.

Tradisi masuk satuan merupakan warna dan budaya tersendiri bagi masing – masing satuan di instansi militer tersebut, yang harus dilestarikan dan dilaksanakan demi terjaganya budaya leluhur satuan tersebut yang sudah turun temurun di lakukan.

Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Korem 081 Dhirotsaha Jaya yang melaksanakan Tradisi Satuan untuk menyambut anggota baru yang akan memasuki satuan Korem 081/Dsj dan jajaran. Tradisi satuan tersebut dilaksanakan di daerah Puncak Gunung Lawu,  dimana setiap anggota diwajibkan untuk menaklukkan beratnya medan pendakian ke Puncak Gunung Lawu.

Mereka harus mendaki setapak demi setapak, pos demi pos hingga sampai di titik akhir pendakian puncak gunung lawu (Hargo Dumilah), dimana puncak tersebut berada pada ketinggian 3265 di atas permukaan laut (DPL).

Kegiaatan ini di ikuti oleh 80 orang peserta dengan berbagai kategori usia yang berbeda-beda dan hendak masuk satuan Korem 081/Dsj dan jajaran. Sebelum pindah di satuan Korem 081/Dsj, sebelumnya mereka berasal dari berbagai satuan dinas TNI AD yang berada di seluruh Indonesia, diantaranya berasal dari Aceh, Papua, Ambon dan juga satuan-satuan lain yang ada di Pulau jawa. Meskipun mereka rata-rata sudah tidak muda lagi, namun mereka terlihat begitu bersemangat menaklukkan beratnya medan pendakian gunung lawu langkah demi langkah.

Kasiops Korem 081/Dsj Mayor Inf Verdi De Irawan yang mewakili Komandan Korem 081/Dsj Kolonel Inf Piek Budyakto saat membrangkatkan peserta tradisi mengatakan, “Kegiatan penerimaan dan pelaksanaan tradisi satuan kepada personil baru merupakan suatu hal yang lazim dilakukan di kalangan militer khususnya di Korem 081/Dsj, dengan adanya Tradisi Penerimaan ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi anggota baru, sehingga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan, rasa cinta dan kebanggaan pada diri personil terhadap satuan,” ungkap Kasiops.

Lebih lanjut Kasiops mengatakan, “Tradisi ini tidak saja dimaksudkan untuk memberikan dorongan semangat dalam melaksanakan tugas yang akan datang, namun juga untuk menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai Prajurit Korem 081/Dsj. Beratnya medan pendakian ke puncak Gunung Lawu menggambarkan beratnya tugas dan tantangan kedepan di satuan baru yang tidak mudah, maka dari itu sikap pantang menyerah yang merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian hidup dalam diri seorang prajutit,” pungkas Kasiops.(pen)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.