Tanggul Kali Wrati Jebol, Dua Kecamatan di Pasuruan Diterjang Banjir

oleh -118 Dilihat
oleh
Luluk mengungsi demi keselamatan bayinya yang baru berusia 14 bulan

PASURUAN, PETISI.CO – Setelah dilakukan penelusuran oleh petugas BPBD dan Satpol PP Kabupaten Pasuruan, akhirnya petugas menemukan penyebab banjir yang melanda empat desa di Kecamatan Bangil,  yakni Desa Tambakan, Kalianyar, Kalirejo dan tiga desa yaitu Cangkringmalang, Kedungringin dan Kedungboto di Kecamatan Beji.

Menurut Kepala BPBD Kab. Pasuruan Bakti Djati Permana, saat ditemui di Posko BPBD Kantor Kelurahan Kalirejo Rabu (20/12/2017)  malam pukul 23:00,  mengatakan,banjir ini akibat luapan Sungai Wrati yang melintang dari Kecamatan Beji.

“Dimana penyebabnya yakni jebolnya tanggul sungai yang terletak di Dusun Wage, Kecamatan Beji sepanjang 3 meter,” ucapnya.

Untuk mengatasi agar air dari sungai tersebut tidak terus meluber ke perkampungan warga, pihaknya telah melakukan penutupan darurat dengan menggunakan sanback. “Selain itu kami juga telah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Sungai Brantas,” ungkap Bakti sapaan akrabnya.

Masih menurutnya, dari penelusaran yang dilakukannya,  setidaknya di sepanjang Sungai Wrati ada 5 titik tanggul yang telah kritis dan berpotensi jebol. Keretakan tanggul di 5 titik tersebut, rata-rata sepanjang 3 hingga 10 meter.

Baca juga : Hujan 2 Hari, Banjir 1 Meter Rendam Rumah Warga Bangil

Sebenarnya perbaikan tanggul pada Sungai Wrati, Kedunglarangan dan Bangil bukan menjadi tanggung jawab pihak Pemkab Pasuruan, akan tetapi tanggungjawab pihak Balai Besar.

Namun demikian, sebagai langkah antisipasi bencana banjir melanda perkampungan warga, kami telah melakukan langkah dengan penutup tanggul yang jebol tersebut dengan sanback dan memperkuat tanggul yang retak pada   Kamis (21/12),  sebelum pihak Balai Besar melakukan penguatan secara permanen.

Adapun untuk mengatasi banjir saat ini, pihaknya bersama Satpol PP, TNI-Polri, Dinkes,Tagana dan sejumlah instansi lainnya telah menyiapkan perbekalan dan logistik yang telah ditempatkan di kantor Kelurahan Kalirejo dan mendirikan posko di setiap desa yang terdampak banjir.

Kepala BPBD Kab. Pasuruan Bakti Jati Permana (baju putih) bersama Kasat Pol PP Yudha Widya Trisasongko memantau banjir di Kalirejo Bangil

Banjir kali ini selain disebabkan tanggul jebol, curah hujan yang cukup tinggi, juga air laut sedang pasang.

“Dari catatan kami, setidaknya di empat desa di Kecamatan Bangil warga terdampak banjir sebanyak 3500 KK dan di Kecamatan Beji sekitar 2500 KK,” beber Bakti Djati Permana Kepala BPBD Kab. Pasuruan menutup keterangannya.

Sementara itu, terpantau keluarga Luluk (27) asal Kelurahan Kalirejo yang rumahnya terendam banjir setinggi 1 meter, terlihat membawa anaknya yang masih berumur 14 bulan mengungsi.

“Kami sekeluarga mengungsi ke rumah saudara yang berada di Sukorejo mas, sementara rumah dijaga oleh adik dan suami. Kami takut jika banjir bertambah tinggi dan membahayakan anak-anak,” ujar Luluk sembari menggendong anaknya melewati banjir.(hen)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.