Tebar Hoax, Gus Ipul: Ratna Sudah Tipu Masyarakat Indonesia

oleh -81 Dilihat
oleh
Mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor dua periode Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

SURABAYA, PETISI.CO – Kebohongan yang telah dilakukan aktivis perempuan Ratna Sarumapaet menuai kecaman keras. Banyak pihak yang menuntut penyelesaian kasus Ratna tidak hanya berakhir dengan permohonan maaf.

Salah satunya adalah mantan Ketua Gerakan Pemuda Ansor dua periode Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

“Saya kira Ratna layak masuk penjara. Dia telah menebarkan hoax yang luar biasa dan menipu masyarakat serta menipu banyak tokoh negeri ini,” kata Gus Ipul pada wartawan di Surabaya, Rabu (3/10/2018).

Menurutnya, jalur hukum harus segera ditempuh sehingga mampu memberikan efek jera bagi siapapun. Utamanya bagi yang sudah dianggap pemimpin oleh masyarakat untuk tidak mudah mengumbar kebohongan untuk tujuan politik.

“Ratna harus mempertanggung jawabkan drama kebohongan yang telah dia buat dengan pertanggung jawaban secara hukum. Syukur-syukur kalau polisi segera menetapkan tersangka karena membuat gaduh di tengah negeri ini dalam suasana berduka,” ujarnya.

Akibat drama kebohongan yang dibikin Ratna Sarumpaet, elit negeri hampir saja bertikai. Masyarakat dibuat gaduh dan saling serang di media sosial.

Semula kebohongan ini menyasar penguasa dan menuduh negara telah membiarkan tindak kekerasan yang melanggar HAM. Ujung-ujungnya kebohongan ini pada akhirnya merugikan elit lainnya yang telah membela mati-matian kebohongna yang dibuat Ratna Sarumpaet.

“Menurut saya ini berbahaya sekali. Maka itu sebagai pelajaran generasi yang akan datang perlu dilakukan proses hukum yang cepat karena telah membuat gaduh. Yang salah harus dihukum,” kata Wakil Gubernur Jatim ini.

Sekadar diketahui, drama kebohongan Ratna Sarumpaet bermula ketika sebuah foto yang memperlihatkan wajah Ratna Sarumpaet lebam penuh benjolan viral di media sosial.

Belakangan para tokoh oposisi dari tim Prabowo-Sandi lantas membela Ratna dan menyebut bahwa Ratna telah dipukuli orang dan menuding pemerintah berada di belakang pemukulan ini.

Namun setelah dua hari publik dibuat gaduh dengan isu ini, pada Rabu (3/10/2018) sore tadi, Ratna muncul ke publik dan menyebut jika dirinya telah berbohong. Mukanya penuh benjolan ternyata bukan akibat penganiayaan, melainkan akibat operasi sedot lemak. (bm)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.