Tekan Kebocoran PAD, Anggota Dewan Usulkan E-Parkir

oleh -61 Dilihat
oleh
Rapat paripurna R-APBD 2017

GRESIK, PETISI.CO – Maraknya kebocoran yang terjadi pada sektor pendapatan parkir menjadi sorotan seluruh Fraksi DPRD Gresik. Kemarin, kalangan dewan mewacanakan sistem elektronik Parkir (e-Parkir). Sehingga, juru parkir (jukir) tidak bisa lagi mengelabuhi karcis parkir dari Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik.

Hingga Oktober 2016, pendapatan retribusi parkir baru mencapai Rp 350 juta saja. Kondisi ini membuat kalangan dewan cukup kecewa. Sehingga, mereka bakal menggenjot pendapatan dari sektor tersebut hingga Rp 5 miliar.

“Minimnya pendapatan ini lantaran banyaknya kebocoran yang terjadi ditingkat jukir,” ujar Anggota F-PKB Gresik Moh Syafi’ AM pada rapat paripurna R-APBD 2017, kemarin.

Menurut dia, sudah saatnya sistem parkir di Gresik menggunakan alat elektronik. Sehingga, angka kebocoran parkir yang selama ini masih terjadi bisa diminimalisir. “Kami usulkan kepada Pemkab Gresik untuk membuat elektronik Parkir (e-Parkir) dibeberapa titik untuk uji coba,” ungkap dia.

Dikatakan, selain mewacanakan e-Parkir, dewan juga bakal menyatukan kewenangan penarikan parkir. Sebab, selama ini tiga dinas yang memiliki wewenang tidak bisa sinkron dan cenderung saling menyalahkan satu sama lain. “Nanti kami jadikan satu di Dishub, agar pendapatan dari sektor parkir lebih pasti,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Anggota F-PDIP Gresik Mega Bagus. Menurut dia, pendapatan sektor parkir sangat tidak realistis. Sepanjang 2016 ini Dishub hanya berhasil mendapatkan Rp 350 juta. “Padahal potensinya bisa mencapai Rp 5 miliar kalau melihat hasil parkir berlangganan,” imbuh dia.

Sebelumnya, Dishub terus melakukan pengawasan terhadap kinerja jukir yang ada di lapangan. Beberapa kali Dishub juga melakukan razia petugas parkir ilegal. “Razia ini kami lakukan untuk menekan angka kebocoran parkir serta tarif parkir di atas ketentuan,” ujar Heri, Kasi Pengendalian Lalin, beberapa waktu lalu. (adv)