PASURUAN, PETISI.CO – Akibat diguyur hujan deras tak kurang dari tiga jam, jalur penghubung Surabaya-Malang atau tepatnya wilayah Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan terendam air banjir setinggi 50 cm hingga 1 meter.
Dari pantuan petisi.co, hujan deras yang terjadi sekitar pukul 13:00 hingga 16:00, Minggu (7/1/2018) setidaknya membuat beberapa saluran drainase dan anak sungai yang ada di wilayah Pandaan tak mampu menampung debit air.
Tak ayal air meluber ke jalan raya dan pemukiman penduduk. Tak jarang petugas Satlantas Polres Pasuruan, membantu mobil yang terjebak banjir.
Seperti yang telihat di sekitaran Taman Dayu-Pandaan, banyak mobil pribadi dan sepeda motor terjebak macet, setelah nekad menerobos air banjir.
Petugas Satlantas Polres Pasuruan yang kala itu siaga di pos pantau Taman Dayu, langsung memasang tanda agar kendaraan pribadi sekelas sedan dan sepeda motor menerjang derasnya arus banjir yang menerjang poros jalan tersebut.
Menurut Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Erika Purwana Putra, saat berada di lokasi mengatakan, “Indikasi awal, banyak sistem drainase yang tak berfungsi secara maksimal, sehingga mengakibatkan genangan di beberapa titik. Salah satunya, di depan Taman Dayu Pandaan. Dikarenakan drainase tersumbat tumpukan sampah, sistem aliran air tak berjalan,” katanya.
Untuk mengantisipasi lebih lanjut, pihaknya telah bekerjasama dengan instansi terkait. Petugas di lapangan pun telah ditambah untuk siaga, pada beberapa titik ruas jalan yang tergenang air.
“Sementara itu, pengalihan arus lalu lintas dari arah Malang ke Surabaya atau sebaliknya, kami himbau untuk sementara melewati Bangil-Pasuruan kota-Kejayan dan keluar di simpang tiga Purwosari. Hal ini dikarenakan, untuk jalur alternatif lainnya masih belum ada,” terang alumnus SMAN 3 Madiun ini.
Sementara itu saat hal ini dikonfirmasikan pada Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan Hari Aprianto, melalui sambungan telepon selularnya, “Dari laporan yang masuk, banjir yang menerjang Pandaan saat ini (Minggu sore,7/1) akibat derasnya hujan dan di beberapa saluran drainase tersumbat sampah,” ujarnya.
Secara tanggung jawab, saluran yang ada merupakan tanggung jawab propinsi. Namun demikian, pihaknya telah menerjunkan petugas untuk mengangkat sumbatan yang ada di beberapa saluran drainase yang ada.
“Kami pun telah melaporkan hal ini pada pihak propinsi,” pungkas Sam Hari sapaan akrab Kadis PU Bina Marga Kab Pasuruan.(hen)
