Tiga Pekerja Proyek Tertimbun Murni Bencana Alam

oleh -40 Dilihat
oleh
Proses evakuasi

BONDOWOSO, PETISI.CO – Kejadian tertimbunnya tiga pekerja pada saat membuat Abutment di sebelah barat Jembatan Kironggo, Kelurahan Sekar Putih, Kecamatan Tegal Ampel bukan sebuah kecelakaan kerja akan tetapi murni bencana alam. Karena tiba-tiba tanahnya longsor sehingga menimbun pekerja. Hal itu disampaikan Kadis PUPR Bondowoso, Drs. Karna Suswandi di lokasi Senin (31/7/2017).

“Bahwa kejadian ini murni bencana alam bukan sebuah kecelakaan kerja dan semua biaya yang diperlukan korban akan ditanggung perusahaan “ terang Kadis PUPR

Sementara ketika ditanya kisaran dana pembuatan abutment ini, Drs. Karna Suswandi mengatakan bahwa kisaran untuk pemangunan ini mencapai kurang lebih Rp. 5 M. Namun yang terpenting baginya adalah nyawa ketiga korban berhasil diselamatkan.

Senada rasa syukur juga disampaikan Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiyansah Zeinardi, SIK di seputar lokasi bahwa hal yang utama adalah korban berhasil di evakuasi dengan selamat.

“Apalagi dan penanggung jawab proyek siap bertangung jawab terhadap korban,“ ujar Kapolres Bondowoso bersama Kadis PUPR.

Seperti diberitakan sebelumnya, ketika sedang membangun pembuatan abutment atau bangunan bawah jembatan di sebelah barat jembatan Ki Ronggo, Kelurahan Sekar Putih, Kecamatan Kota, tiba-tiba tanah longsor menimbun tiga pekerja yang sedang mengikat kawat pada besi sekitar Pukul 10.15 WIB, Senin (31/7/2017).

Seketika itu juga Kepala PUPR, Drs. Karna Suswandi langsung menuju lokasi kejadian bersama sejumlah aparat kepolisian, TNI, dan pihak medis untuk melakukan evakuasi terhadap tiga korban yang tertimbun dan ketiga korban akhirnya berhasil diselamatkan.

Ketiga korban tersebut, Zainuri warga Desa Koncer, Kec. Tenggarang yang terlebih dahulu berhasil dievakuasi sedang dua korban lainnya Eto warga Keluragan Badean, Kec. Kota Bondowoso dan Topan warga Desa Kembang, Kec. Tlogosari. Akhirnya berhasil pula dievakuasi setelah melalui proses penggalian tanah dan korban usai di evakuasi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan penanganan medis.

Kadis PUPR Drs. Karna Suswandi dalam keterangannya kepada wartawan usai evakuasi korban dilokasi mengatakan, bahwa ini bukan kecelakaan kerja akan tetapi ini masuk dalam bencana alam.

“Karena korban saat bekerja tertimbun tanah yang tiba – tiba longsor dan semuanya biaya perawatan akan ditanggung perusahaan melalui ketenaga kerjaan “ terangnya.

Sementara Edy penanggung jawab proyek saat dikonfirmasi kepada wartawan bahwa pihaknya akan menanggung semua biaya yang diperlukan para korban termasuk ketanaga kerjannya.
(cip)