Tiga Residivis Perampok Sadis Ditembak

oleh -53 Dilihat
oleh
Tiga residivis perampok sadis yang berhasil ditangkap

PALEMBANG, PETISI.CO – Residivis perampok dan kekerasan yang cukup dikenal sadis dan kejam saat melancarkan aksinya, Romli alias Wak Li (37), Rusdi (37) dan Suwandi (36) harus dilumpuhkan dengan tembakan. Ketiganya berhasil disergap anggota Jatanras Polda Sumsel, Jumat (30/03).

Mereka ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel. Selain ketiga tersangka, polisi juga mengamankan Dewi Asmara (32) yang merupakan istri dari Suwandi. Ia diciduk lantaran ikut menikmati hasil kejahatan dari suaminya.

Berdasarkan data yang dihimpun, ketiganya bersaman lima pelaku lainnya yang masih buron merampok rumah Bahrain yang berada di Kampung I Petanggang, Kecamata Belitang Mulya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Rabu (7/2) lalu sekitar pukul 22.00.

Dimana, komplotan ini masuk melalui pintu depan yang terlebih dahulu dirusaknya. Ketika berada di dalam rumah, mereka langsung mengikat kedua tangan dan membekap mulut korban. Dari rumah korban, para pelaku menggondol uang Rp 138 juta, emas 40 suku dan 3 ponsel.

“Komplotan mereka ini memang sangat sadis saat beraksi 2013 lalu, mereka menembak mati anak korbannya. Kita lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap mereka bertiga,” ujar Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat gelar perkara dan barang bukti.

Modus operandi tersangka dengan cara mendatangi rumah korban mengendarai kendaraan roda empat. “Setiba di sana, mereka masuk dari pintu depan yang telah dirusak. Lalu, menyekap korban dan menguras seluruh harta bendanya,” tambah Zulkarnain.

Masih dikatakan Kapolda, saat ini pihaknya masih memburu lima orang pelaku yang buron. “Saya sudah perintahkan agar anggota menangkap lima pelaku lainnya, hidup ataupun mati. Mereka dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan,” katanya.

Ia menambahkan, anggotanya juga mengamankan seorang wanita yang merupakan istri Suwandi. “Saat penangkapan, Suwandi tidak di rumah. Lalu kita geledah, ternyata istrinya yang menyimpan hasil curian. Dari sanalah, kita tahu persembunyian mereka,” tutupnya. (krnkt/roni)