Tiga Tumah Diperbaiki dan Empat Rumah Direlokasi

oleh -91 Dilihat
oleh
Warga bergotong royong memperbaiki ketiga rumah warga yang terkena musibah

Desa Dayakan Diterjang Longsor dan Tanah Retak

PONOROGO, PETISI.CO – Pasca kejadian bencana tanah longsor dan tanah retak di Dusun Jurang Sempu, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo pada Minggu malam (11/3/2018) lusa kemarin, sampai hari ini warga masih melakukan perbaikan tiga rumah warga yang diterjang longsor. Ketiga rumah tersebut harus dibongkar karena tembok jebol dan kondisi rumah doyong (miring).

Alat berat ikut membantu membersihkan material longsoran

Ketiga rumah warga Dusun Jurang Sempu, Desa Dayakan yang rusak tersebut rumah milik Sugiman (53) warga RT 05/ RW 01, Kaseri (42) warga RT 05/ RW 01, dan rumah milik Painah (67) warga RT 04/ RW 01. Ketiga rumah tersebut rusak diterjang batu dan lumpur hingga jebol dan doyong, sehingga dilakukan kerja bakti rehap rumah.

Adapun keempat rumah warga yang rusak diterjang batu dan lumpur hingga rusak, bahkan tanah di atas tebing di samping dan belakang rumahnya masih kondisi retak-retak akhirnya harus direlokasi. Untuk keempat rumah tersebut,  rumah milik Suyadi (41), Mujiono (28), Tumiran (55) serta rumah milik Yairah (52). Keempatnya warga RT 06/ RW 01, Dusun Jurang Sempu, Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo.

“Saya harus bongkar rumah dan cari tempat lain untuk bangun kembali, karena tebing di atas masih retak,” kata Yairah.

Danuhardi salah satu pemuda Muhammadiyah yang dari sebelum kejadian longsor sudah melakukan pembinaan dan pendampingan warga di daerah terpencil tersebut menuturkan kalau pihaknya prihatin dengan kondisi warga di daerah terpencil di Dusun Jurang Sempu, Desa Dayakan.

“Kami sudah lakukan kordinasi dengan pemerintah desa, kecamatan, Dinas Sosial dan BPBD setempat agar ditindak lanjuti. Alhamdulillah bantuan dari BPBD sudah datang dan sampek hari ini kita kerja bakti bongkar rumah dan ada alat berat untuk merata tanah lokasi tempat relokasi keempat KK tersebut,” tutur Danuhardi.

Danu sapaan akrab aktivis pendampingan warga tertinggal tersebut , ia membeberkan jumlah warga yang terdampak dari ke 7 KK. “Nama – nama warga dari ketujuh KK terdampak itu antara lain, Sugiman (53), Paerah (56), Narmi (21), Anik N (17), Cipto (14), Kaseri (42) ,Djemi (38), Edi Siswanto (16), Fendi Pradana(12),  Painah (67), Dukut (60), Tuyadi (29), Sumadi (27), Suyadi (41), Suyatin (39), Taufik (14), Valen (6), Mujiono (28), Boini (25), Bisma (2), Raysa (1), Tumiran (55), Kati (57), dan Yairah(52),” sebut Danu kepada petisi.co. (mal)