Tim Labfor Polda Jatim Selidiki Lokasi Ambruknya Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo

oleh -49 Dilihat
oleh
Tim Labfor Polda Jatim saat di TKP.

PASURUAN, PETISI.CO – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, melakukan penyelidikan ke lokasi ambruknya kontruksi Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Pasuruan–Probolinggo (Paspro) di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan,  sejak Minggu (29/10/2017). Tim menyisir dan memeriksa detail material balok beton yang ambruk.

Kepala Labfor Polda Jatim Kombes Agus menjelaskan, keberadaan tim labfor tersebut untuk melengkapi keterangan dan pemeriksaan yang telah dilakukan kepada 14 pekerja sebelumnya.

Menurutnya, polisi sampai saat ini belum mengetahui penyebab pasti peristiwa yang menewaskan satu pekerja di proyek strategis nasional itu.

“Belum tahu penyebabnya. Kami masih melakukan koordinasi dengan pihak pelaksana,” kata Agus.

Dari pantauan, lokasi kecelakaan kerja ini masih tertutup untuk umum. Polisi pun tidak mencoba mengambil ataupun merubah benda apapun yang ada di lokasi dan hanya melakukan pendokumentasian.

Bersamaan dengan Tim Labfor, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hari ini dikabarkan berada di lokasi untuk penyelidikan, sebagai bahan evaluasi terkait ambruknya konstruksi girder tol ini.

Kecelakaan kerja di tol Pasuruan-Probolinggo Minggu pagi, mengakibatkan seorang pekerja tewas dan dua lainnya terluka. Korban tewas bernama Heri Sunandar, pekerja mekanik PT Waskita, sedangkan korban luka diketahui bernama Sugiono dan Nurdin.

Sementara itu ditempat terpisah Wakil Gubernur Jatim Saifulloh Yusuf, mengatakan, “Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran, untuk dicari sebab-sebabnya,” ucapnya.

Selanjutnya dikatakan, pihak berwenang sepatutnya segera mencari penyebab kecelakaan, apakah ada persoalan teknis ataupun terdapat human error.

Gus Ipul, secara tidak langsung juga meminta kepada masyarakat luas untuk tetap menghormati dan menunggu proses penyelidikan yang tengah dilakukan, utamanya oleh pihak kepolisian.

“Ini publik ingin tahu lebih jauh penyebab utamanya apa dan bagaimana,” pungkas orang nomer dua di lingkungan Pemprop Jatim ini.(hen)