Tim Penanganan Bencana Tambah Sektor Pencarian Bencana Longsor Ponorogo

oleh -66 Dilihat
oleh
Ilustrasi, longsor ponorogo.(dok)

PONOROGO, PETISI.CO – Untuk mempercepat ditemukannya korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Kamis (6/4/ 2017), tim penanganan bencana menambah sektor pencarian bencana longsor di titik D, sebab  unit K9 sudah menemukan perkiraan titik bau jasad korban.

Di sektor D ini,  tim juga membuat akses aliran air dari sektor A,B,C yang tertutup karena pembukaan jalan baru agar tidak mengalir ke rumah warga.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Drs. Benny Sampir Wanto, MSi saat menerima laporan harian Pusdalops PB BPBD Prov. Jatim, Kamis (6/4/2017).

Sementara itu, di sektor B, tim menyisir ke lokasi rumah penduduk bernama Bintomo serta ke arah atas di lokasi tumpukan tanah yang masih blank spot, antara sektor A dan B.  Sedangkan di sektor C, tim menyisir ke arah atas.

Tidak cukup dengan itu,  alat-alat berat juga dipindahkan.  Alat berat di sektor A dipindahkan di sektor B dan sektor C dipindahkan sektor D. Sedangkan alat berat sektor D dimanfaatkan untuk penguatan membendung aliran sungai sehinga tidak masuk ke rumah warga.

Pada pencarian Rabu (5/4/2017), terjadi dua kali longsor kecil pada pukul 13.15 WIB dan 14.45 WIB. Longsoran kecil tersebut terjadi karena kondisi tanah di bukit yang retak. Untuk meminimalisasi longsor yang tidak diinginkan, petugas melakukan penyemprotan tanah mengendalikan jatuhnya tanah yang tidak terkendali atau longsor.

Proses pencarian korban selama ini belum optimal karena rata-rata pencarian hanya 6 jam. Alasannya cuaca yang tidak mendukung, termasuk hari ini s.d Sabtu, tanggal 6-8 April, cuaca diprediksi hujan sedang.

Karo Humas Pemprov  Jatim ini menjelaskan sebanyak 867 personel yang terlibat dalam penanganan longsor ini, yakni dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Dinas Sosial, dan relawan. Sebanyak 10 alat berat dipergunakan, dengan satu  unit mengalami kerusakan. Dari 28 orang yang dinyakan hilang, baru  tiga orang yang ditemukan. (cah/mas)