Tim Polda Jatim Selidiki Jatuhnya Gender Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo

oleh -30 Dilihat
oleh
Petugas melakukan evakuasi Jatuhnya Gender Proyek Tol Pasuruan-Probolinggo

PASURUAN, PETISI.CO – Ketenangan warga Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati dan pekerja Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni proyek jalan tol Pasuruan-Probolinggo STA 4, terhenyak dengan ambruknya gerder, Minggu (29/10/2017).

Seperti diungkap Jumain (48) warga setempat, suaranya jatuhnya gerder atau beton penyangga begitu keras. “Sampai warga yang rumahnya berjarak sekitar 1 Km terdengar,” ucapnya.

Kerasnya beton gerder yang jatuh tersebut sempat membuat panik warga. “Dalam waktu tak seberapa lama, puluhan warga telah berada di lokasi tersebut dan mendapati beberapa kendaraan tertimpa puing penyangga tersebut,” imbuh Achmad (30) warga setempat yang rumahnya berjarak tak lebih dari 500 meter dari lokasi kejadian.

Sementara, menurut Kapolresta Pasuruan AKBP Rizal Martomo, saat berada di lokasi kejadian, dari laporan yang diterimannya, kejadian tersebut sekitar pukul 09:45 Wib dan ditemukan satu korban jiwa meninggal dunia di tempat, akibat tertimba salah satu beton gerder.

Dijelaskan kronologinya, pada saat gerder sebelah timur akan dipasang ke bering, tiba-tiba goyang dan jatuh, sehingga menyenggol ketiga gerder yang sudah terpasang, lalu jatuh ke bawah dan menimpa mobil pick up warna hitam dan beberapa kendaraan sepeda motor yang berada di bawahnya, sehingga menimbulkan korban jiwa dan material.

Adapun korban jiwa (tewas ditempat) atau yang tertimbun reruntuhan geder diketahui bernama Heri, salah satu mekanik (karyawan PT Waskita), Sugiono sopir mekanik mengalami luka patah pada kaki (karyawan PT. Waskita) dan Nurdin mengalami luka pada punggung (pekerja PT Pancang Sakti).

Sementara kerugian materiil satu unit sepeda motor Honda Supra Nopol N 5861 TJ, satu unit sepeda motor Honda Revo Nopop S  4691 -TA, satu unit mobil Pick up warna hitam dan satu unit Truck Tronton.

Saat ini pihak petugas Polresta Pasuruan sedang melakukan evakuasi terhadap para korban dan menyeterilkan lokasi kejadian, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut dari tim inavis Polda Jatim. (hen)