SIJUNJUNG, PETISI.CO – Safari Ramadan tim II.B Pemerintah Provinsi Sumatera Barat didampingi Pemerintah Kabupaten Sijunjung sebagai tuan rumah dilakukan di Masjid Al Ikhlas Nagari Kunangan Parit Rantang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung, Selasa (30/5/2017).
Hadir dari Pemerintah Provinsi, Rektor UIN Imam Bonjol diwakili Dr. Firdaus MAg, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Drs. H. Maslihan Syaifurrazi, SH, MH, staf ahli Bidang Ekonomi Keuangan M.Yani SH, Dinas Kependudukan Capil Novrial SE MM, Dinas Koperasi diwakili Anas, Kepala Biro Perekonomian Armen SE, Kasubag Bina PNFK Mairizal SH, Kepala Biro Bintal dan Kesra Basyaruddin S.Sos, Balitbang DR. Reti Wafda Desi Triana SE.Msi.
Sementara, dari Pemerintah Kabupaten Sijunjung diwakili Yunanto Masri SE Plt Sektetaris Daerah, Kepala Duk Capil Yenuarita SH MH Camat Kamang Baru dan Sekretaris Wali Nagari Kunangan Parit Rantang, pengurus Masjid Al Ikhlas dan tokoh masyarakat.
Plt Sekda Yunanto Masri SE mewakili Bupati Sijunjung dalam pidatonya menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak bisa hadir. “Karena masih ada tugas ke luar negeri bersama Bapak Gubernur, namun beliau berpesan agar masyarakat di daerah Kunangan Parit Rantang dan sekitarnya, memanfaatkan momentum bulan puasa dengan lebih meningkatkan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa.”
Firdaus MAg sebagai ketua tim mewakili Gubernur Sumatera Barat menyampaikan, kegiatan Safari Ramadan ini dilaksanakan ke kabupaten kota se Sumatera Barat untuk membangun komunikasi dan sebagai ajang silaturrahmi kepada masyarakat.
“Dengan pepatah, tak kenal maka tak sayang, tak sayang, maka tak cinta, kalau silaturrahmi sesuai dengan tujuan pepatah bisa kita wujudkan, maka untuk membangun Sumatera Barat masa akan datang akan mudah kita wujudkan.”
Sementara, penceramah agama dari provinsi yang juga dari lingkungan Kampus UIN Imam Bonjol, DR. Wakidul Kohar MAg mengajak jamaah untuk manfaatkan Bulan Ramadan.
“Bersilaturrami dengan rekan dan sahabat untuk saling mengingatkan dengan cara yang halus untuk menciptakan kedamaian,” ujarnya.
Menurutnya, semua ini penting, karena kalau sudah damai, kehidupan semuanya jadi indah dan seimbang.
“Dan tidak ada lagi para perusak bumi seperti generasi muda terlibat narkoba yang banyak merugikan dirinya sendiri dan orang lain.”
Kalau ini dapat dilakukan, menurutnya, maka keharmonisan keluarga dapat dijaga. “Hal lain yang harus dipahami agar hidup kita damai, kalau kita diberi musibah oleh Allah, kita harus banyak bersabar, seperti yang dicontohkan guru kita Imam Al Ghazali saat menulis buku dengan sabar tentang Ikhyak Khulimudin.”
Dari pantauan petisi.co, di samping kegiatan silaturrahmi, tim Safari Ramadan provinsi juga menyerahkan bantuan uang Rp 20 juta yang diberikan ketua tim kepada Ketua Pengurus Masjid Al Ikhlas Ali Arman.(gus)
