SURABAYA, PETISI.CO – Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim untuk Jokowi-Ma’ruf Amin tidak mau terpancing dengan berita-berita Hoax yang dilakukan oleh tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
“Kita tidak boleh larut terbawa permainan pihak sebelah, yang kita ketahui sering menebar hal-hal yang jauh dari kebenaran,” kata Ketua TKD Jatim, Mahfud Arifin kepada wartawan di sela Rapat Koordinasi TKD Koalisi Indonesia Kerja Jokowi-Ma’ruf di Hotel Bumi, Surabaya, Selasa (15/1/2019).
Menurutnya, TKD akan bicara fakta yang benar dan positif saja. Biarkan orang ngomong apa saja. Mau ngomong jelek, mengancam dan menakuti Indonesia akan bubar, tak perlu ditanggapi.
“Kita harus optimis Indonesia tidak akan bubar. Yang penting jangan lupa tanggal 17 April, masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS mencoblos pasangan nomor urut 01,” tegasnya.
Pernyataan Mahfud tersebut, diamini Ketua DPW PKB Jatim, Halim Iskandar. Gus Halim, sapaan akrabnya, ingat dengan sikap Presiden ke 4, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang tidak beraksi ketika dicaci maki oleh orang lain.
“Saya ingat Gus Dur pernah didatangi tamu dan di caci maki oleh tamunya. Tapi, Gus Dur diam saja. Justru santrinya yang mendampingi tidak kuat. Gus Dur diam, lalu tamunya pulang,” ungkapnya.
Lalu, saat ditanya kenapa Gus Dur diam saja, Gus Halim mengatakan Dur malah balik bertanya kalau sampean diberi orang dan tidak kamu terima, barang itu milik siapa. “Ya milik orang tadi,” jawab santri Gus Dur yang dijawab Gus Dur ya sudah,” tutur Gus Halim. (bm)
